Jangan Cuma Mencibir Hadapi Banjir!

Written By Unknown on Rabu, 07 November 2012 | 09.37

KOMPAS.com - Banjir telah menjadi kejadian rutin setiap beberapa tahun sekali. Meski tindakan pencegahan telah dilakukan, seringkali warga kecolongan dan banjir tetap datang menghampiri.

Memang, banjir mungkin akan surut dengan sendirinya. Namun, kejadian tersebut membawa lebih banyak masalah daripada "sekedar" membasahi rumah Anda. Berbagai perabotan akan penuh lumpur, lapuk, dan berjamur akibat banjir.

Membersihkan perabotan "korban" banjir tentu akan langsung terlihat ketika banjir mulai surut, terutama pada furnitur Anda. Sofa-sofa nyaman yang biasa digunakan untuk santai dan bercengkerama bersama keluarga sambil menonton televisi, seketika berubah menjadi tumpukan lumpur. Maka, segeralah bersihkan perabot tersebut. Jika mungkin, gunakan air bertekanan tinggi untuk memastikan lumpur tidak menempel pada perabot Anda.

Untuk noda-noda yang tertinggal, Anda dapat memanfaatkan mayones tanpa rasa pada bagian tersebut. Gosok-gosok dengan menggunakan kain lembut. Biarkan mengering, kemudian gosok lagi dengan lap bersih.

Pastikan Anda tidak menyimpan perabotan dalam kondisi lembab. Jika terlanjur menyimpan perabotan ini dalam kondisi tersebut, kadang-kadang Anda akan melihat timbulnya bercak putih atau berkabut pada lapisan cat perabotan Anda. Cobalah keringkan furnitur terlebih dahulu. Jika setelah kering bercak putih masih ada, gosoklah dengan kain yang dibasahi terpentin atau larutan ammonia 50% (amonia : air = 1 : 1).

Setelah itu, lap kembali sampai kering, kemudian lapisi dengan pengkilap mebel. Jika noda tetap membandel, kerok lapisan cat lama dengan penghapus cat, kemudian lakukan pengecatan ulang.

Selain furnitur, karpet juga seringkali tak luput dari efek buruk bencana banjir. Bersihkan kedua sisi karpet dengan air bersih. Gunakan selang untuk mempermudah Anda. Keluarkan sisa air dengan menggunakan serokan karet. Kemudian, cuci karpet dengan menggunakan sampo bayi. Sikat searah serat karpet, kemudian bilas. Terus ulangi langkah ini sampai air yang keluar dari karpet Anda tidak berwarna. Jangan lupa, jemur karpet di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

Membenahi rumah

Selain perabotan menjadi kotor, konstruksi rumah Anda juga akan mengalami perubahan setelah banjir. Setidaknya, beberapa akses seperti jendela dan pintu, serta bagian-bagian seperti sekat gipsum, wallpaper, dinding, serta lantai juga akan mengalami perubahan bentuk. Bahkan, mungkin juga bagian-bagian tersebut sampai mengalami kerusakan. Pastikan, Anda menyingkirkan barang atau bagian yang sudah rusak parah.

Kaca-kaca jendela yang pecah, wallpaper yang sudah terendam dan rusak, lantai karpet wall-to-wall, dan perabot kayu press umumnya sudah tidak dapat lagi Anda gunakan setelah terendam banjir.

Namun, bila material rumah Anda cenderung kuat, tentunya masih banyak hal yang dapat Anda "selamatkan". Salah satu contohnya adalah pintu. Pintu berbahan kayu solid kemungkinan besar hanya akan mengembang atau melengkung. Hal ini membuat pintu menjadi sulit ditutup. Maka, mintalah bantuan ahli untuk menyerut pintu Anda sampai memiliki ukuran pas dengan kusennya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Jangan Cuma Mencibir Hadapi Banjir!

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2012/11/jangan-cuma-mencibir-hadapi-banjir.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jangan Cuma Mencibir Hadapi Banjir!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jangan Cuma Mencibir Hadapi Banjir!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger