Mendesak, Peta Banjir untuk Penyehatan Tarif Asuransi!

Written By Unknown on Rabu, 23 Januari 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani meminta Asosiasi Asuransi Umum Indonesia mengkompilasikan data untuk kebutuhan penyusunan peta banjir. Hal ini berguna untuk menjadi pedoman bagi perusahaan asuransi dalam menerima risiko banjir, terutama asuransi properti.

Perusahaan asuransi bisa memetakan zona-zona banjir yang ada. Dengan modal info itu baru bisa menetapkan tarif preferensi yang dijadikan dasar perhitungan premi asuransi banjir.

-- Firdaus Djaelani

"Penyusunan peta banjir dibutuhkan untuk menjadi pedoman bagi perusahaan asuransi dalam menerima risiko banjir," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/1/2013).

Menurut dia, asosiasi asuransi harus bekerja sama dengan beberapa pihak dalam membuat flood modelling yang akan berguna dalam penyusunan produk asuransi banjir di masa mendatang.

"Dengan membuat flood modelling, perusahaan asuransi bisa memetakan zona-zona banjir yang ada. Dengan modal info tersebut, baru bisa menetapkan tarif preferensi yang dijadikan dasar perhitungan premi asuransi banjir," kata dia.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Maipark dalam penyusunan model banjir tersebut.

"Maipark mengaku siap melakukan uji flood model atau model perhitungan risiko banjir pada semester II-2013," ujar Kornelius.

Dia mengungkapkan, setelah uji ini dilakukan dan disetujui oleh berbagai pihak, industri asuransi Indonesia bisa dikatakan siap menangani risiko banjir.

"Selain itu, AAUI memperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan asuransi atas risiko banjir karena kekhawatiran masyarakat akan kerugian pada properti dan kendaraan bermotor," kata dia.

Namun demikian, lanjut dia, perusahaan asuransi akan lebih selektif dalam memberikan jaminan perluasan risiko banjir bila tidak ada peningkatan risiko secara menyeluruh (tata kota) atau secara risiko individu.

"AAUI segera menerbitkan peta banjir Jabotabek berdasarkan data statistik 10 tahun terakhir dan pembaharuan tarif kebijakan perluasan risiko banjir sebagai bagian dari penyehatan tarif asuransi properti yang saat ini dianggap terlalu rendah," kata dia.


Anda sedang membaca artikel tentang

Mendesak, Peta Banjir untuk Penyehatan Tarif Asuransi!

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/01/mendesak-peta-banjir-untuk-penyehatan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Mendesak, Peta Banjir untuk Penyehatan Tarif Asuransi!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Mendesak, Peta Banjir untuk Penyehatan Tarif Asuransi!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger