www.huffingtonpost.com
Layton menyadari, bahwa lemari es yang ada di apartemen sewaannya terbuat dari bahan yang sama dengan papan tulis putih. Ia kemudian mulai menggambar di atas lemari es miliknya dan mem-posting gambar tersebut lewat Facebook.
www.huffingtonpost.com
Setiap Jumat pagi, Layton menghabiskan 20 sampai 30 menit menggambar apapun yang ada di kepalanya ke atas pintu lemari es. Setelah memotret hasil gambarnya, baru kemudian ia akan menghapus gambar buatannya.
www.huffingtonpost.com
Setiap Jumat pagi, Layton menghabiskan 20 sampai 30 menit menggambar apapun yang ada di kepalanya ke atas pintu lemari es. Setelah memotret hasil gambarnya, baru kemudian ia akan menghapus gambar buatannya.
www.huffingtonpost.com
Secara rutin Layton menggambar dan mengunggah gambar tersebut setiap minggu di akun Facebook miliknya. Lambat laun, kegiatan menggambar dan mempublikasikan karyanya di jejaring sosial ini ia sebut dengan Freezer Friday.KOMPAS.com - Lemari es ternyata bukan hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang mampu menghambat jamur dan kebusukan makanan. Seniman grafik desainer asal Philadelphia, Charlie Layton, menggunakan lemari es sebagai media gambar.
Beberapa bulan lalu Layton menyadari, bahwa lemari es yang ada di apartemen sewaannya terbuat dari bahan yang sama dengan papan tulis putih. Ia kemudian mulai menggambar di atas lemari es miliknya dan mem-posting gambar tersebut lewat Facebook.
Tak disangka, gambar-gambar Layton mendapat sambutan baik dari teman-temannya. Karena itu, ia mulai secara rutin menggambar dan mengunggah gambar tersebut setiap minggu di akun Facebook miliknya. Lambat laun, kegiatan menggambar dan mempublikasikan karyanya di jejaring sosial ini ia sebut dengan Freezer Friday.
"Ini adalah latihan kecil yang menyenangkan. Saya tidak terlalu memikirkan hal ini," ujar Layton pada Huffington Post.
Layton merupakan salah satu lulusan Universitas Kutztown dari Pennsylvania. Di tempat itu, ia mempelajari desain grafis. Saat ini, ia sudah empat tahun bekerja sebagai ilustrator lepas.
Setiap Jumat pagi, Layton menghabiskan 20 sampai 30 menit menggambar apapun yang ada di kepalanya ke atas pintu lemari es. Setelah memotret hasil gambarnya, baru kemudian ia akan menghapus gambar buatannya.
Lama kelamaan, "gambar mingguan" ini menjadi fenomena dalam hitungan jam. Tak sedikit pengguna internet yang menginginkan Layton membuat gambar di atas kaos untuk mereka miliki.
Menjawab permintaan tersebut, Layton kemudian mulai menjual kaos dan mug dengan gambarnya. Namun, ia mengaku belum memiliki rencana serius dalam bisnis ini.
"Saya belum benar-benar memikirkan untuk memasarkan ini. Namun, stiker atau magnet lemari es nampaknya merupakan ide yang baik," ujarnya.
"Cukup gila. Sulit untuk mempercayai, bahwa begitu cepat ribuan orang sudah melihatnya," pungkasnya.
Baca juga: Inikah Contoh Sia-sia Bunker Perang Nuklir?
Anda sedang membaca artikel tentang
Wah... Seni Menggambar Pintu Kulkas Ternyata Laku Keras!
Dengan url
http://propertielit.blogspot.com/2013/01/wah-seni-menggambar-pintu-kulkas_7.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Wah... Seni Menggambar Pintu Kulkas Ternyata Laku Keras!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Wah... Seni Menggambar Pintu Kulkas Ternyata Laku Keras!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar