Hotel Ekonomis Semakin Semarak

Written By Unknown on Kamis, 07 Februari 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan hotel di Indonesia diprediksi masih akan pesat. Beberapa pengembang besar kian gencar dalam mengembangkan proyek hotel baru, terutama hotel dengan layanan dasar (budget hotel). Ekspansi pembangunan hotel minimalis itu diperkirakan masih tinggi hingga tahun 2015.

Chief Executive Officer Ciputra Development Candra Ciputra seusai paparan Kinerja Tahun 2012 dan Tinjauan 2013, Rabu (6/2/2013), di Jakarta, mengemukakan, pertumbuhan properti selalu identik dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih akan kuat dengan pertumbuhan kelas menengah baru yang signifikan.

Ditopang perekonomian yang kuat dan industri pariwisata Tanah Air yang semarak, potensi pasar hotel minimalis diprediksi masih menjanjikan. Terkait itu, pihaknya menargetkan pembangunan 50-100 hotel ekonomis di sejumlah kota yang seluruhnya akan dikelola sendiri.

"Pengelolaan hotel ekonomis relatif gampang. Orang tidak berharap servis yang berlebih, yang penting berkualitas. Untuk itu, kami berencana membangun sekaligus menjadi operator hotel," ujar Candra.

Tahun 2013, PT Ciputra Property Tbk menargetkan pembangunan 20 hotel ekonomis. Pada kuartal I (Januari-Maret), hotel tersebut akan dibangun di Semarang, Bandung, Cirebon, dan Yogyakarta. Pembangunan proyek selanjutnya di antaranya di Bengkulu, Banjarmasin, dan Serpong. Setiap hotel minimalis akan berisi lebih kurang 100 unit kamar dengan total investasi Rp 30 miliar-Rp 40 miliar.

Senada dengan itu, Direktur Utama PT Graha Multi Utama (GMU) Andy Widjanarko, dalam siaran pers, mengemukakan, pihaknya akan terus mengembangkan bisnis properti hotel dengan merek Hotel Amaris. Tercatat ada 6 hotel milik GMU yang telah beroperasi, sedangkan 5 hotel lain akan dirampungkan tahun ini dan 10 hotel lain dibuka tahun 2014.

Dalam lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan dapat mengoperasikan 50 Hotel Amaris dengan total 6.000 kamar yang tersebar di Indonesia. "Hotel Amaris memang akan dibangun dalam jumlah banyak. Sebab, apabila hotel kami dapat dijumpai di berbagai tempat, para calon tamu kami akan merasa nyaman dalam hal menentukan pilihan menginap," ujar Andy.

Berdasarkan survei Cushman & Wakefield Indonesia, hingga 2015 akan ada 4.000 kamar hotel baru di Jakarta. Bisnis perhotelan masih akan tumbuh tahun 2013-2015 seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan tren perusahaan-perusahaan besar dalam melakukan aktivitas perjalanan bisnis, baik dari Jakarta ke daerah lain maupun sebaliknya.

Tahun 2012, jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia tercatat 8 juta orang. Angka kunjungan turis asing ini masih jauh dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia yang mencapai 20 juta orang. "Indonesia diharapkan mampu menyaingi pencapaian dua negara itu dalam menarik kunjungan wisatawan," ujar Andy.

Sementara itu, Direktur PT Ciputra Property Tbk (CTRP) Artadinata Djangkar mengemukakan, Indonesia masih dipandang sebagai tempat tujuan investasi yang sangat menarik, termasuk bidang properti.

Selama setahun terakhir, beberapa perusahaan Jepang, Singapura, Korea Selatan, dan Timur Tengah menjajaki kerja sama untuk investasi proyek properti, terutama perkantoran. (LKT)


Anda sedang membaca artikel tentang

Hotel Ekonomis Semakin Semarak

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/02/hotel-ekonomis-semakin-semarak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hotel Ekonomis Semakin Semarak

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hotel Ekonomis Semakin Semarak

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger