Properti Kelas Menengah Laku Keras, bak Kacang Goreng...

Written By Unknown on Senin, 04 Februari 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), Setyo Maharso, mengatakan bahwa jumlah konsumen kelas menengah di Indonesia masih yang terbesar dan menjadi sasaran pengembang. Terbukti dari 400 proyek yang ditampilkan di pameran BTN Property Expo 2013, rumah tapak dan apartemen untuk kalangan menengah sangat mendominasi dengan rata-rata harga jual di kisaran Rp 300 juta hingga Rp 600 juta.

Rata-rata produk properti di kisaran harga tersebut laku keras. Saat ini, produk properti di harga Rp 200 juta sampai Rp 600 juta itu seperti kacang goreng, karena memang produksinya juga lebih banyak di kelas ini.

-- Setyo Maharso

"Rata-rata produk properti di kisaran harga tersebut laku keras. Saat ini, produk properti di harga Rp 200 juta sampai Rp 600 juta itu seperti kacang goreng, karena memang produksinya juga lebih banyak di kelas ini," ujar Setyo usai pembukaan BTN Property Expo 2013, Sabtu (2/2/2013).

Namun demikian, pameran perumahan ini tidak hanya menampilkan rumah dengan harga ratusan jutta hingga miliaran, melainkan juga rumah subsidi. Rumah-rumah subsidi tersebut ditampilkan dengan harga "fantastis" mulai Rp 65 juta.

"Artinya, banyak pilihan untuk masyarakat dan bisa disesuaikan dengan kemampuannya, karena dari kalangan masyarakat bawah, menengah, hingga atas ada di sini," kata Setyo.

Sementara itu, Direktur Utama BTN mengatakan, bahwa dirinya berharap tahun ini KPR dapat tumbuh 30%-35 %. Ia menargetkan komposisi KPR non-subsidi sebanyak 60-65 persen, sedangkan KPR subsidi mencapai 35-40 persen. Untuk mendongkrak pencapaian tersebut, kata Maryono, di pameran ini BTN juga menyediakan fasilitas kredit dengan bunga subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

"Dua tahun terakhir ini BTN masih menguasai pangsa pasar rumah subsidi dengan jumlah 98 persen penyaluran kredit yang didukung FLPP," kata Maryono.

Seperti diberitakan sebelumnya, BTN Property Expo tahun ini diikuti 220 pengembang dan menyajikan lebih dari 400 proyek perumahan di seluruh Indonesia. Selama pameran berlangsung, masyarakat akan mendapatkan banyak fasilitas dan kemudahan KPR dan KPA.

"Ini momen yang tepat untuk pengembang menjual produk rumahnya kepada masyarakat, dan kesempatan masyarakat untuk membelinya, baik secara tunai maupun KPR. Banyak fasilitas kemudahan bisa didapatkan selama pameran berlangsung," kata Maryono.

Adapun penawaran tersebut meliputi jangka waktu kredit sampai 25 tahun, suku bunga 7,49 persen fix selama dua tahun pertama, uang muka 10 persen untuk rumah dengan luas bangunan kurang dari 70 meter persegi, diskon provisi 50 persen, hingga potongan biaya asuransi hingga 40 persen. Dengan semua kemudahan tersebut, lanjut Maryono, target selama delapan hari ini mencapai 15.000 pengunjung.

"Kami targetkan bisa meraih booking KPR minimal Rp 1 triliun," ujar Maryono.

Baca juga:

Cari Kredit Rumah 25 Tahun? Kunjungi BTN Properti Expo


Mau KPR Anda Selesai dalam Sehari? Kunjungi BTN Property Expo!


Anda sedang membaca artikel tentang

Properti Kelas Menengah Laku Keras, bak Kacang Goreng...

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/02/properti-kelas-menengah-laku-keras-bak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Properti Kelas Menengah Laku Keras, bak Kacang Goreng...

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Properti Kelas Menengah Laku Keras, bak Kacang Goreng...

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger