Colliers: Belajar dari Pengalaman, Jangan Takut "Over Supply"!

Written By Unknown on Jumat, 01 Maret 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini persediaan ruang perkantoran di Jakarta masih berjumlah lebih sedikit dari permintaannya. Namun demikian, keadaan akan berubah cukup drastis dalam tiga tahun mendatang.

Di Indonesia ada kecenderungan mengabarkan, namun belum tentu benar-benar membangun. Jadi, saya tidak terlalu khawatir akan terjadi kelebihan suplai.

-- Bagus Adikusumo

Colliers International memperkirakan, jumlah persediaan ruang perkantoran di Jakarta pada 2016 mampu melebihi jumlah permintaannya. Director Office Service Colliers International Bagus Adikusumo menghimbau publik agar tidak panik menghadapi kemungkinan tersebut. Pasalnya, over supply atau kelebihan jumlah persediaan yang akan memicu bubble tidak akan terjadi.

"Hanya saja, jika ada pertanyaan apakah akan over supply, jawaban saya begini. Tahun 2010, 2011, 2012, riset kita membuktikan real demand itu melebihi projection demand pada kenyataannya. Saya tidak kaget jika 2013 juga seperti itu," papar Bagus usai jumpa pers peluncuran proyek Intermark oleh  Merdeka Ronov Indonesia di Jakarta, Kamis (28/2/2013).

"Walaupun suplai di 2016 banyak, demand-nya tidak sebanyak permintaan. Tapi, real demand-nya melebihi projection demand. Selain itu, orang yang mengatakan akan membangun pada 2016 biasanya baru mengumumkan saja. Di Indonesia ada kecenderungan mengabarkan, namun belum tentu benar-benar membangun. Jadi, saya tidak terlalu khawatir akan terjadi kelebihan suplai," tambahnya.

Menurut dia, banyak orang bertanya soal penggelembungan, soal over supply. Di sisi lain pemerintah sekarang mewajibkan uang muka sebesar 20 persen hingga 30 persen, dan 70 persennya dicicil hingga 10 tahun.

"Artinya, kemampuan membayar sampai kemampuan saving masyarakat menengah kita masih ada," kata Bagus.

Berdasarkan risetnya Colliers International memaparkan, persediaan ruang perkantoran di wilayah "segitiga emas" Jakarta hanya berjumlah 100.000 kantor, sedangkan permintaan terhadap ruang perkantoran di kawasan tersebut mencapai 330.000 unit. Sementara itu, jumlah permintaan keseluruhan di luar area CBD (Central Bussiness District) saat ini mencapai 200.000 pertahun.

"Ketika ada permintaan, terutama dalam jumlah sebesar ini, maka geliat properti akan terus berlanjut." lanjut Bagus.

Dia juga mengatakan, geliat tersebut akan menciptakan stabilisasi antara jumlah stok dan permintaan. Stabilisasi tersebut kelak akan terjadi pada 2016. -

"Kecenderungan membangun unit perkantoran di luar wilayah segitiga emas itu sebenarnya fenomena yang dapat diramalkan. Keterbatasan tanah di daerah ini dan tingginya permintaan akan terus memompa harga ke level yang sangat tinggi," papar Bagus.

Menurut dia, perusahaan yang mengalami tantangan dalam pembayaran biaya sewa tinggi akan mulai memilih untuk keluar dari lokasi tersebut. Wilayah yang mendapat sorotan sebagai lokasi baru pusat perkantoran adalah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

"Pada saat mereka ke luar, mereka akan melihat yang akses tolnya bagus, dekat dengan pemukiman pegawai. Akhirnya 'larinya' ke TB Simatupang, ke BSD, bahkan Bintaro. Apalagi tolnya menyambung dari JOR ke bandara. Perkembangannya akan seperti itu," katanya.

Di kawasan non-CBD sendiri, lanjut Bagus, secara keseluruhan permintaannya mencapai 200.000 pertahun. Memang, kata dia, mayoritas stok berada di TB Simatupang.

Sebagai catatan, selain wilayah Jakarta Selatan, pekan ini Grup Pondok Indah baru saja mengumumkan rencananya membangun CBD di Kawasan Puri Indah Jakarta. Namun, pembangunan CBD dengan investasi mencapai Rp 4 triliun tersebut baru akan rampung pada 2025 mendatang.


Anda sedang membaca artikel tentang

Colliers: Belajar dari Pengalaman, Jangan Takut "Over Supply"!

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/03/colliers-belajar-dari-pengalaman-jangan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Colliers: Belajar dari Pengalaman, Jangan Takut "Over Supply"!

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Colliers: Belajar dari Pengalaman, Jangan Takut "Over Supply"!

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger