Renovasi Southbank Centre Mengusir Pemain "Skateboard"

Written By Unknown on Sabtu, 09 Maret 2013 | 09.37

KOMPAS.com - Lokasi ini merupakan salah satu pusat kebudayaan London yang mampu menarik jutaan pengunjung, penampil, serta seniman setiap tahunnya. Namun, meski memiliki kepopuleran, Southbank Centre London tampak kuno dan ketinggalan zaman. Terlebih, karena fasadnya penuh dengan beton dan tampak "keras".

Akan sangat tidak termaafkan bila kita tidak memanfaatkan momen ini. London berhak mendapatkan gedung yang terawat dan tidak ditinggalkan begitu saja.

-- Jude Kelly

Namun, bentuk kaku bangunan Southbank Centre ini akan segera berubah dalam tiga tahun mendatang. Pasalnya, konstruksi ini mendapat kucuran dana sebesar 120 juta poundsterling atau sebesar Rp1,7 triliun.

Alih-alih memandang sebuah konstruksi beton membosankan, dalam tiga tahun mendatang pengunjung akan mendapati sebuah paviliun kaca di bagian atap tengahnya. Selain penambahan kaca, proyek ambisius ini juga akan menambahkan ruang pertunjukan, ruang pameran, dan ruang bersosialisasi.

Ruang-ruang baru tersebut akan dibangun di wilayah-wilayah koridor yang sebelumnya terlupakan. Queen Elizabeth Hall, Purcell Room, dan Hayward Gallery di lokasi akan berubah nama menjadi Festival Wing. Tempat tersebut juga akan ditutup untuk umum selama tiga tahun.

Sayangnya, proyek ini menyisakan kekhawatiran dari para pemain skateboard yang secara teratur berlatih di tempat tersebut. Toko dan restoran rencananya akan dibangun di lantai dasar, tempat mereka biasa berlatih. Untuk meyakinkan para pemain skateboard, orang-orang di balik proyek ini mengatakan, bahwa para pemain dan pelukis grafiti akan mendapatkan tempat baru, meskipun saat ini belum ada informasi lengkap mengenai hal tersebut.

Jude Kelly, Direktur Artistik Southbank Centre, mengatakan, bahwa ia ingin mengubah Festival Wing dari tempat yang terlupakan menjadi paviliun ketiga di antara National Theatre dan Royal Festival Hall. Dia juga bilang, bahwa area tersebut sudah "terlalu lelah dan tidak terawat" namun masih ada harapan menarik keuntungan dari hiruk-pikuk pembangunan Festival Hall.

"Akan sangat tidak termaafkan bila kita tidak memanfaatkan momen ini. London berhak mendapatkan gedung yang terawat dan tidak ditinggalkan begitu saja," kata Kelly. 

"Kami tengah berusaha menghimpun dana karena untuk memperbaruinya kembali akan memakan waktu hingga generasi selanjutnya," ujarnya.

Adapun tujuan pembangunan situs ini adalah untuk membuat sebuah pusat kebudayaan kelas dunia yang cocok untuk kemajuan zaman di abad ke-21 ini. Harapannya, konstruksi bangunan ini akan mampu menampung 25 juta orang yang datang ke Sounth Bank setiap tahunnya, termasuk delapan juta pengunjung perhelatan di tempat tersebut.

Rencananya, Queen Elizabeth Hall dan galeri akan bersatu dengan foyer kaca di atap. Bagian ini akan mengapung di paviliun kaca yang dirancang khusus untuk mendapatkan akustik terbaik.

Para kritikus sebelumnya mengeluhkan kondisi akustik buruk di Festival Hall. Selain konstruksi kaca, bangunan ini juga akan memiliki taman atap baru, tempat untuk menggelar acara musik, serta sebuah bangunan di tepi Jembatan Waterloo. Bangunan tersebut akan menjadi pusat bacaan nasional dan perpustakaan puisi.

Arsitek Feilden Clegg Bradley Studios akan mulai berkonsultasi untuk mendapatkan izin rencana pembangunan di akhir musim semi. Proyek ini akan mulai dijalankan pada musim gugur tahun depan. 


Anda sedang membaca artikel tentang

Renovasi Southbank Centre Mengusir Pemain "Skateboard"

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/03/renovasi-southbank-centre-mengusir.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Renovasi Southbank Centre Mengusir Pemain "Skateboard"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Renovasi Southbank Centre Mengusir Pemain "Skateboard"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger