Indonesia, Nomor Tiga di Asia

Written By Unknown on Rabu, 24 April 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat Eropa masih berkubang dalam resesi dan Amerika Serikat berjuang keras memulihkan perekonomiannya, negara-negara Asia justru tengah menikmati momentum kesuksesan.

China, India dan Indonesia tercatat merupakan penggerak pasar properti sehingga ketiga negara ini dianggap sebagai destinasi investasi paling menjanjikan. Semua sektor properti (perumahan, apartemen, pusat belanja, kawasan industri dan perhotelan) memperlihatkan kinerja menggembirakan.

Untuk perhotelan, menurut laporan STR Global, ketiga negara ini berkontribusi paling besar terhadap total pasok kamar di seluruh dunia. Negara Tirai Bambu tercatat menyuplai 211.000 kamar, naik 13,9 persen dari pasok tahun lalu. Jumlah ini empat kali lipat di atas India yang hanya mampu memasok 54.478 kamar dan menempatkan India sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah kamar tertinggi kedua yakni 29%.

Sekadar informasi, laporan STR Global ini mencakup proyek hotel yang sedang dalam masa konstruksi, perencanaan final dan tahapan perencanaan, tidak termasuk tahapan pra perencanaan. Di kawasan Asia, Filipina membukukan pertumbuhan persentasi tertinggi yakni 35,7% dalam beberapa tahun ke depan dengan memasok 14.048 kamar.

Sementara Indonesia meski hanya bertambah 24,2% namun mampu membangun 30.942 kamar baru dari total jumlah proyek 1.788 (385.043 kamar). Jauh di atas negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam (18,7% dengan 8.500 kamar), Malaysia (12,9% dengan 14.245 kamar), dan Kamboja (12,3% dengan 1.755 kamar). Ini artinya, selain menempati posisi ketiga terbesar di Asia, Indonesia juga merupakan pemasok kamar hotel terbanyak di antara sesama negara Asia Tenggara.

Performa perhotelan Indonesia akan terus berlanjut hingga beberapa tahun mendatang. Ini didukung oleh riset Nomura yang memprediksikan pertumbuhan ekonomi sebagai pemicu kondusifnya bisnis perhotelan. Jika pada 2013 ini berada pada level 6,1%, maka pada 2014 mencapai angka 6,2%. Hanya bisa disaingi oleh India yang mencapai 6,6%. Sedangkan Filipina yang tahun ini justru membukukan rekor 6,4% malah mengalami penurunan menjadi 5,8%.

Ada pun stratifikasi hotel yang saat ini mendominasi adalah kelas menengah. Performa tingkat okupansi sebesar 72% atau lebih tinggi dari hotel kelas atas menjadi pendorong maraknya pembangunan hotel kelas menengah. Catatan Jones Lang LaSalle memperlihatkan Grup Accor yang berbasis di Perancis adalah yang paling agresif dan ekspansif. Mereka membuka brand Ibis di kota besar dan kota kedua di seluruh Indonesia. Disusul oleh Archipelago International, Grup Santika, dan beberapa nama lokal lainnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Indonesia, Nomor Tiga di Asia

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/04/indonesia-nomor-tiga-di-asia.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Indonesia, Nomor Tiga di Asia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Indonesia, Nomor Tiga di Asia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger