www.archdaily.com
Warna putih, langit-langit tinggi, dan kesan luas dalam interior rumah menyeimbangkan lantai dan beberapa dinding yang dipenuhi kayu.
www.archdaily.com
Rumah tersebut masih memiliki akses pada cahaya matahari karena tim arsitek yang terlibat dalam pembuatan rumah ini memberikan jendela atap sehingga mampu memasukkan sinar matahari secara leluasa ke dalam rumah.
www.archdaily.com
Rumah tersebut masih memiliki akses pada cahaya matahari. Tim arsitek yang terlibat dalam pembuatan rumah ini memberikan jendela atap sehingga mampu memasukkan sinar matahari secara leluasa ke dalam rumah.
www.archdaily.com
Berada di atas tanah seluas 142,22 meter persegi, rumah dengan luas hanya 80,60 meter persegi ini mampu memenuhi keinginan pemilik rumah.KOMPAS.com - Setiap orang memiliki kriteria rumah idamannya masing-masing. Begitu juga pasangan suami istri berusia 50-an tahun ini. Lewat bantuan FORM/Kouichi Kimura Architects, mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Uniknya, keinginan mereka tergolong tidak umum. Lokasi rumah pasangan ini berada di daerah padat aktivitas. Karena itu, mereka menginginkan sebuah rumah yang mampu memberikan privasi. Selain itu, mereka juga menginginkan rumah ini terasa lega dan luas.
Langkah pertama, FORM/Kouichi Kimura Architects memilih warna abu-abu untuk rumah ini. Eksterior rumah tampak suram setelah warna tersebut memenuhi fasad rumah.
Masuk ke dalam, keadaaan terasa lebih baik. Lantainya terbuat dari lembaran kayu. Beberapa sisi dinding juga menggunakan kayu sebagai penutup. Sisanya, dinding di beberapa bagian lain dan langit-langit berwarna putih.
Kayu bercorak memberikan nuansa hangat di dalam rumah, terutama pada musim dingin. Warna putih, langit-langit tinggi, dan kesan luas dalam interior rumah menyeimbangkan lantai dan beberapa dinding yang dipenuhi kayu.
Berada di atas tanah seluas 142,22 meter persegi, rumah dengan luas hanya 80,60 meter persegi ini mampu memenuhi keinginan pemilik rumah. FORM/Kouichi Kimura Architects mencoba membuat ruang yang secara visual tampak luas dan lega dengan cara mempertimbangkan keberlanjutan antar ruang. Keberlanjutan ini dapat dicapai dengan komposisi rumah yang cukup sederhana, yaitu ruang keluarga berada di tengah-tengah rumah ini dan ruang lain terhubung dengannya.
Pembagian fungsi ruangan dalam rumah tidak menggunakan sekat, melainkan balok-balok kayu. Beberapa balok kayu ramping tersebut didirikan di dalam rumah ini untuk menciptakan efek visual yang membagi rumah menurut beberapa kebutuhan.
Selain itu, karena menginginkan privasi, maka rumah ini cenderung tertutup dan minim jendela. Meskipun demikian, rumah tersebut masih memiliki akses pada cahaya matahari. Tim arsitek yang terlibat dalam pembuatan rumah ini memberikan jendela atap sehingga mampu memasukkan sinar matahari secara leluasa ke dalam rumah.
Baca juga: "Rumah Ramping", Cocok untuk Keluarga Mungil!
Anda sedang membaca artikel tentang
Mendesain Privasi Tinggi di Kawasan Padat Aktivitas
Dengan url
http://propertielit.blogspot.com/2013/04/mendesain-privasi-tinggi-di-kawasan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mendesain Privasi Tinggi di Kawasan Padat Aktivitas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mendesain Privasi Tinggi di Kawasan Padat Aktivitas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar