Pasar Domestik Dorong Pertumbuhan Hotel Murah

Written By Unknown on Kamis, 25 April 2013 | 09.37

KOMPAS.com -  Pertumbuhan pembangunan hotel kelas bawah, atau biasa disebut hotel ekonomis (budget hotel) di Indonesia luar biasa pesat. Lebih dari tiga kali lipat yang pernah dicapai dalam kurun waktu sebelum krisis finansial global. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebanyak 15.000 kamar hotel bertambah dalam setahun, sehingga jumlah keseluruhan menjadi 500.000 kamar.

Konsumen kami yang notabene merupakan pelancong domestik telah berevolusi menjadi lebih cerdas. Mereka akan memilih hotel yang menawarkan kenyamanan, keamanan, kualitas layanan yang tinggi, higienis dan brand tepercaya.

-- Norbert Vas

Geliat pasar akomodasi ini tak lain karena didorong oleh kuatnya permintaan domestik, terutama dari government spending, kegiatan meeting, incentives, convention and exhibition (MICE)  dan turis segmen menengah. Tren maskapai penerbangan murah pun ikut berkontribusi meningkatkan mobilitas kelas menengah ini. Melancong ke tempat-tempat tujuan wisata merupakan aktifitas yang frekuensinya juga meningkat. Tentu saja, hal ini berimplikasi pada lonjakan kebutuhan akan fasilitas akomodasi. Jones Lang LaSalle mencatat, kinerja tingkat hunian hotel jenis ini lebih tinggi ketimbang hotel kelas atas, yakni sebesar 72 persen.

Kuatnya permintaan tak sebatas pada hotel berbujet rendah, juga meluas ke hotel dengan stratifikasi lebih tinggi. Mereka membutuhkan hotel bertarif 30 dollar AS atau setara Rp 290.000 per malam, saat yang bersamaan juga tak mempermasalahkan jika harus bermalam di hotel dengan kelas lebih tinggi bertarif 80 dollar AS per malam (Rp 775.000).

Beberapa pemain hotel (hotellier) baik lokal maupun internasional merespon fenomena ini dengan melakukan ekspansi besar-besaran. Tauzia Hotel Management, seperti dikutip hotelnewsnow.com, sampai harus membangun dua brand baru; Pop! Hotels dan Yello Hotels. Mereka akan membuka dan mengoperasikan 12 hotel baru tahun ini.

Pemain lainnya, Archipelago International yang berbasis di Jakarta, akan menambah 44 hotel dalam portofolio mereka pada 2013. Sebagian besar merupakan hotel berkelas bintang 2, sebagian lagi berkelas di atasnya dengan brand anyar, NEO.

Tak hanya brand lokal yang akan melakukan aksi seeekspansif ini. Jaringan hotel Inggris terbesar yakni Premier Inn akan melansir hotel perdananya di Indonesia pada semester kedua 2013. Bersamaan dengan Grup Accor, asal Perancis, yang juga bakal membuka 28 hotel lagi di seluruh Indonesia dalam tiga tahun mendatang. Termasuk di dalamnya 8 hotel Ibis, 9 Ibis Style dan 11 Ibis Budget.

Konsumen yang cerdas

Masuknya brand hotel asing tersebut kian memperketat persaingan. Pihak yang diuntungkan, tentu saja konsumen. Namun demikian, konsumen tetap akan melakukan seleksi terhadap tawaran hotel-hotel tersebut.

Menurut Vice President for Sales and Marketing Archipelago International Norbert Vas, meski murah bukan berarti pengelola hotel mengenyampingkan kualitas layanan dan inovasi fitur-fitur di dalamnya.

"Konsumen kami yang notabene merupakan pelancong domestik telah berevolusi menjadi lebih cerdas. Mereka akan memilih hotel yang menawarkan kenyamanan, keamanan, kualitas layanan yang tinggi, higienis dan brand tepercaya. Konsumen seperti ini dapat dengan mudah menyesuaikan diri berapapun tarif yang ditawarkan," timpal Norbert.

Sementara Premier Inn yang telah memiliki rekam jejak yang panjang selama 25 tahun menjanjikan harga yang bersahabat namun dengan penawaran pengalaman yang berbeda. Tamu dapat menikmati semua fasilitas yang disediakan hotel. Termasuk di antaranya adalah fasilitas wi-fi, kolam renang, gym, dan lain sebagainya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Pasar Domestik Dorong Pertumbuhan Hotel Murah

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/04/pasar-domestik-dorong-pertumbuhan-hotel.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pasar Domestik Dorong Pertumbuhan Hotel Murah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pasar Domestik Dorong Pertumbuhan Hotel Murah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger