Yishan "Meminang" Indonesia Senilai Rp 2,4 Triliun

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com - Dibanding Thailand, Indonesia masih dianggap sebagai "raksasa yang terlupakan". Padahal, negeri berpopulasi terbesar keempat di dunia ini punya banyak potensi yang belum tereksplorasi maksimal. Lembaga investasi asing, baru-baru ini saja lebih gencar melirik sektor properti Indonesia. Sebelumnya, hanya bisa dihitung dengan jari tangan.

Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pergudangan yang akan direalisasikan akhir Juni tahun ini dan shopping mall senilai 100 juta dollar AS (Rp 969 miliar).

-- John van Oost

Laporan dari berbagai sumber menyebutkan, Indonesia diincar oleh setidaknya tiga lembaga pembiayaan asal Timur Tengah. Mereka adalah Qatar Investment Authority, Abu Dhabi Investment Authority dan Dubai Investment Corp. Sementara lembaga sejenis asal Asia antara lain China Investment Corp., Singapore's Temasek Holdings and Government Investment Corp., dan Korean Investment Corp.

Nama-nama tersebut memang belum mengumumkan secara resmi perihal rencana investasi mereka. Namun begitu, April ini Indonesia telah mendapat konfirmasi investasi dari Yishan Capital Partners yang berbasis di Singapura. Managing Partner Yishan Capital Partners John van Oost menyatakan Indonesia adalah pilihan utama yang menawarkan peluang terbaik. Yishan akan menambah investasinya menjadi senilai 200 juta dollar AS atau Rp 2,4 Triliun.

"Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pergudangan yang akan direalisasikan akhir Juni tahun ini dan shopping mall senilai 100 juta dollar AS (Rp 969 miliar)," timpal Oost seperti dikutip Business Times.

Sebelum ini, Yishan telah mempersunting Indonesia di sektor pergudangan (berkolaborasi dengan Grup Rodamas) di Jakarta dan Surabaya, proyek residensial yang juga berlokasi di Jakarta dan sebuah pusat belanja di Bali, tepatnya arah selatan dari Bandara Internasional Ngurah Rai. 

Kehadiran Yishan menyusul beberapa pemain properti paus asal Negeri Singa lainnya yang kiprahnya termasuk mapan. Sebut saja Hong Kong Land dan Keppel Land. Keduanya sukses menggandeng pengembang lokal guna mengembangkan properti komersial, terutama perkantoran di sub urban dan pusat kota Jakarta. Kini, mereka berencana melakukan penetrasi pasar dengan menggarap sejumlah proyek baru. Aktifitas serupa juga dilakukan oleh CapitaLand, Ascendas dan Mapletree.

"Mereka tidak hanya cuap-cuap. Namun serius menggarap pasar Indonesia. Kehadiran mereka mengindikasikan bahwa pasar di sini akan berlipat ganda bahkan tiga kali lipat pertumbuhannya karena kondisi perekonomian yang kuat, 6,1 persen hingga 2014 nanti," ujar Country Head Jones Lang LaSalle Todd Lauchlan.


Anda sedang membaca artikel tentang

Yishan "Meminang" Indonesia Senilai Rp 2,4 Triliun

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2013/04/yishan-indonesia-senilai-rp-24-triliun.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Yishan "Meminang" Indonesia Senilai Rp 2,4 Triliun

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Yishan "Meminang" Indonesia Senilai Rp 2,4 Triliun

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger