JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua perusahaan cat mau menghabiskan banyak investasi pada kampanye atau iklan produk berskala nasional. Setidaknya, keengganan tersebut ditunjukkan PT Jotun Indonesia. Produsen yang masuk pasar Indonesia sejak 1985 tersebut lebih tertarik mengenalkan produknya secara below the line ke daerah-daerah, dealer, user dan tukang cat.
Public Relations & Communication Decorative Segment PT Jotun Indonesia, Yuanita Tanuwijaya. mengatakan, pihaknya tidak beriklan di televisi atau pun media arus utama. Ia percaya diri karena Jotun saat ini sudah menempati posisi keempat dalam industri cat Indonesia.
Dengan pengenalan produk langsung ke dealer dan user-nya, bila suatu saat ada konsumen bertanya, mereka dapat langsung menjelaskan produk tersebut. Sekalipun ada kampanye-kampanye iklan, masyarakat hanya akan melihat iklan produk premium dari Jotun. Hal tersebut sudah menjadi kebijakan perusahaan. Namun begitu, sebenarnya Jotun menyediakan juga produk dengan harga lebih miring.
DecorativeJI merupakan aplikasi yang membantu konsumen cat mendapatkan informasi dan inspirasi selengkap mungkin seputar cat. Sejak diluncurkan pada April 2013 lalu, hingga saat ini aplikasi Jotun sudah diunduh sebanyak 9.000 kali. Dengan kata lain, jumlah tersebut hampir memenuhi target sebanyak 10.000 unduhan di akhir tahun 2013.
Situs off-shore cenderung istimewa. Pasalnya, sejauh ini penetrasi pasar Jotun memang paling banyak untuk pelapis protektif bagi kapal dan konstruksi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jotun Maksimalkan Kampanye "Below The Line"
Dengan url
https://propertielit.blogspot.com/2013/07/jotun-maksimalkan-kampanye-line.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jotun Maksimalkan Kampanye "Below The Line"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jotun Maksimalkan Kampanye "Below The Line"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar