Sama seperti klip pada umumnya, Ruilbank juga terbuat dari besi. Bedanya, klip ini berukuran lebih besar dari klip kertas dan dibubuhi cat berwarna merah menyala. Penduduk kota dapat menempatkan buku, majalah, koran, atau apa pun di klip tersebut.
Penempatan klip ini bertujuan menciptakan ruang berbagi, sekaligus mempelopori koneksi antar penduduk lewat kegiatan berbagi bacaan. Klip ini akan ditempatkan pada sepuluh bangku-bangku taman di seluruh kota. Sementara itu, bacaan akan disebarkan dari 28 Juli sampai 28 September 2013. Lokasi penempatannya pun tidak sembarangan. Tim yang memasang Ruilbank memilih lokasi-lokasi strategis, taman-taman yang banyak dikunjungi penduduk setiap hari.
Tim di balik proyek eksperimen sosial tersebut dipimpin Project Manager Jose Subero, Project Manager Paula Colchero, Project Communication Migle Nevieraite, dan Conor Trawinski sebagai dokumentator. Jose Subero dan Paula Colchero merupakan arsitek dan desainer Pivot Creative. yang merupakan perusahaan di balik ide berbagi yang unik ini. Terdiri atas seorang arsitek dan desainer, perusahaan tersebut mengkombinasikan pengetahuan produk dan desain arsitektur.
Mereka Jose dan Paula, pekerjaannya berfokus pada intepretasi ulang struktur yang ada. Mereka tertarik dengan tantangan memikirkan kembali realitas industrial dalam hubungannya dengan keadaan dan kebutuhan dalam kehidupan manusia.
Penjepit berukuran besar ini bisa ditempatkan pada berbagai sisi bangku taman dan bisa juga ditempatkan di dudukan bangku maupun sandaran bangku.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ingin Mencerdaskan Warga Kota? Tiru Belanda!
Dengan url
https://propertielit.blogspot.com/2013/08/ingin-mencerdaskan-warga-kota-tiru.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ingin Mencerdaskan Warga Kota? Tiru Belanda!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ingin Mencerdaskan Warga Kota? Tiru Belanda!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar