KOMPAS.com - Suku bunga KPR untuk tenor 30 tahun di Amerika Srikat terjun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Rerata penurunan menjadi 4,22 persen dari sebelumnya 4,32 persen pada 20 Juni 2013. Kebijakan "shutdown" ditengarai bakal semakin mendorong kejatuhan lebih lanjut.
Sementara untuk KPR dengan masa pinjaman 15 tahun, Freddie Mac melaporkan, bergeser dari sebelumnya 3,37 persen menjadi rerata 3,29 persen.
Menurut laporan tersebut, jika kebijakan "shutdown" dilakukan mungkin akan berdampak pada tingkat pinjaman kredit rumah. Dampak langsungnya adalah bakal mengurangi pembelian di kalangan konsumen karena upah federal tidak dibayar, melambatnya aktivitas ekonomi, dan mendorong harga turun lebih rendah.
Sebelum mengalami penurunan, tingkat suku bunga KPR untuk jangka waktu pinjaman 30 tahun mengalami lonjakan rerata sebesar 4,58 persen pada Agustus lalu.
Mortgage Bankers Association mengungkapkan, aplikasi untuk pembelian rumah baru juga mengalami kejatuhan sebesar 5,6 persen pada pekan terakhir September lalu.
Setelah Kongres AS gagal meloloskan anggaran, nasabah yang masih dalam proses untuk mendapatkan pinjaman KPR akan mengalami penundaan seiring pemblokiran bank untuk melakukan verifikasi nomor jaminan keamanan sosial dan mengakses layanan internal pendapatan pajak.
Proses ini juga dapat lebih lama untuk nasabah dalam mencari pinjaman yang didukung oleh Perumahan Federal karena staf administrasi tetap yang masih bekerja sekarang kurang dari sepersepuluh dari kondisi normal dan Departemen Pertanian AS sebagai penyokong penyedia kredit di daerah perdesaan tidak akan melakukan eskpansi bisnis baru selama masa "shutdown".
Anda sedang membaca artikel tentang
Efek "Shutdown", Bunga KPR Makin Turun
Dengan url
https://propertielit.blogspot.com/2013/10/efek-bunga-kpr-makin-turun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Efek "Shutdown", Bunga KPR Makin Turun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Efek "Shutdown", Bunga KPR Makin Turun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar