JAKARTA, KOMPAS.com - Penurunan penjualan properti pada kalangan menengah ke atas diperkirakan akan terjadi pada pemilihan umum (pemilu) 2014, khususnya perumahan maupun apartemen dengan harga di atas Rp 2,5 miliar.
"Namun, untuk pasar properti kalangan menengah dan menengah ke bawah masih bagus," kata pengamat properti Panangian Simanungkalit di Jakarta, Rabu (28/11/2012) kemarin.
Ia mengatakan, jika pemerintah bisa menahan BI Rate di kisaran 7,25 %, maka suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi rendah dan pasar properti di Indonesia terus bertumbuh.
"BI rate sangat berpengaruh pada kepemilikan KPR. Jika tidak ada kenaikan, maka pasar properti, khususnya kelas menengah di Indonesia semakin cemerlang," katanya.
Namun, menurut ketua umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso, pemilu tidak akan mempengaruhi pertumbuhan industri properti. Setyo mengatakan, kondisi pasar realestat tahun depan masih sangat bagus.
"Selain itu, pada 2014 dengan adanya pemilu tidak akan mempengaruhi pasar properti," katanya.
Dia mengatakan, beberapa properti mewah di Jakarta sudah mengindikasikan adanya kelebihan harga jual (over value). Beberapa lokasi yang dianggap sudah over value itu adalah kawasan Pluit, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Serpong, dan Pantai Mutiara.
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Jual Properti Mewah di Jakarta Sudah "Over Value"
Dengan url
http://propertielit.blogspot.com/2012/11/harga-jual-properti-mewah-di-jakarta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Jual Properti Mewah di Jakarta Sudah "Over Value"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Jual Properti Mewah di Jakarta Sudah "Over Value"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar