"Gereja Transparan", Bukan Gereja Sebenarnya....

Written By Unknown on Selasa, 04 Desember 2012 | 09.37

http://www.archdaily.com

"Gereja" ini terbuat dari 30 ton besi dan 2000 tiang. Tidak hanya itu, "gereja" ini juga terbuat dari pondasi beton. Dengan plat horizontal, konsep gereja tradisional diubah menjadi sebuah objek seni transparan.

http://www.archdaily.com

Gedung "gereja" ini tentunya tidak dapat digunakan sebagai gereja sebenarnya. Namun, meski tidak dapat memenuhi fungsi tersebut, "gereja" ini sangat berpotensi, terutama untuk keperluan artistik.

http://www.archdaily.com

Gedung "gereja" ini tentunya tidak dapat digunakan sebagai gereja sebenarnya. Namun, meski tidak dapat memenuhi fungsi tersebut, "gereja" ini sangat berpotensi, terutama untuk keperluan artistik.

KOMPAS.com - "Reading Between the Lines" atau "Membaca yang Tersirat" merupakan proyek dari duo Gijs Van Vaerenbergh. Duo ini adalah kolaborasi dua arsitek muda asal Belgia, Pieterjan Gijs dan Arnout Van Vaerenbergh.

Sejak 2007, keduanya merealisasikan proyek-proyek seni yang mereka tampilkan di ruang publik. Proyek yang mereka buat umumnya berdasarkan pada latar belakang arsitektural mereka. Salah satu proyek seni tersebut adalah "Membaca yang Tersirat".

Proyek tersebut bagian dari "pit", yaitu sebuah proyek artistik yang dibuat oleh sepuluh seniman di daerah Borgloon-Heers. "Pit" akan menjadi bagian pertama dari pameran yang diinisiasi oleh Z33, museum seni kontemporer di Hasselt.

Proyek tersebut bernama Z-Out. Konstruksi "Membaca yang Tersirat" mendasarkan desainnya pada gereja setempat.

"Gereja" ini terbuat dari 30 ton besi dan 2000 tiang. Tidak hanya itu, "gereja" ini juga terbuat dari pondasi beton. Dengan plat horizontal, konsep gereja tradisional diubah menjadi sebuah objek seni transparan.

Tergantung dari mana Anda melihatnya, "gereja" ini dapat tampak seperti gedung masif, atau bahkan gedung yang "hampir menghilang". Berbeda dengan penampilan bangunan ini dari luar, dari dalam, gedung ini justru tampak seperti deretan garis-garis abstrak. Garis-garis tersebut mengelilingi pemandangan di luar. Dengan demikian, baik gedung gereja maupun lanskap di sekelilingnya, keduanya dapat dipertimbangkan sebagai karya seni.

Namun, gedung "gereja" ini tentunya tidak dapat digunakan sebagai gereja sebenarnya. Namun, meski tidak dapat memenuhi fungsi tersebut, "gereja" ini sangat berpotensi, terutama untuk keperluan artistik.

(Sumber: http://www.archdaily.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

"Gereja Transparan", Bukan Gereja Sebenarnya....

Dengan url

http://propertielit.blogspot.com/2012/12/transparan-bukan-gereja-sebenarnya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

"Gereja Transparan", Bukan Gereja Sebenarnya....

namun jangan lupa untuk meletakkan link

"Gereja Transparan", Bukan Gereja Sebenarnya....

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger