Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Menebak Nasib Sektor Properti Indonesia ke Depan

Written By Unknown on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 09.38

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencapaian sektor properti Indonesia, khususnya Jakarta, pada kuartal I dan II tahun ini memang mengesankan. Pertumbuhan terjadi di hampir seluruh lini mulai dari permintaan, pasok, hingga harga. Properti residensial, dan juga komersial seperti pusat belanja, perkantoran, hotel serta kawasan industri melesat ke rekor tertinggi.

Namun, mencermati gejolak perekonomian yang dipicu depresiasi Rupiah dan gonjang ganjing Pasar Saham, akankah pencapaian tersebut dapat terulang? Beberapa pengembang mengaku tetap optimis, kendati kadarnya sudah mulai menipis.

Direktur Ciputra Property, Artadinata Djangkar, mengatakan, pihaknya masih yakin sektor properti akan tetap tumbuh, karena fluktuasi ekonomi sekarang merupakan reaksi yang overshoot dan sifatnya jangka pendek. Volatilitas nilai tukar masih akan berlangsung selama 3-6 bulan ke depan.

"Setelah itu, seharusnya kondisi akan membaik, kembali normal. Kondisi pasar properti sebelumnya, terlalu hot. Saya kira dalam pertengahan hingga akhir tahun ini masih akan tumbuh baik dengan akselerasi pertumbuhan yang wajar," ujar Artadinata kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Ciputra, lanjut Arta, tidak akan menunda pembangunan proyek baru, seperti menara perkantoran kedua dalam area pengembangan Ciputra World 1 Jakarta. Mereka juga tetap menyelesaikan konstruksi hotel dan apartemen.

"Pembangunan menara perkantoran atau Tower 4 tetap sesuai jadwal. Untuk menjawab kebutuhan ruang kantor sewa. Saat ini saja, DBS Tower (gedung perkantoran pertama) sudah tersewa 90 persen dan terisi 60 persen. Harga sewanya mencapai Rp 350.000 per meter persegi per bulan. Sementara ruang kantor yang dijual seharga Rp 47 juta-Rp 50 juta per meter persegi," papar Arta.

Namun, kuatnya permintaan dan tingginya harga tersebut masih harus diuji, dan apakah masih bisa dipertahankan. Selain volatilitas nilai tukar, juga pasar saham yang terus anjlok akibat penarikan uang oleh investor AS yang justru memulihkan ekonomi mereka. Setelah penurunan pada bulan Agustus, pasar saham secara kumulatif melorot 23 persen selama tiga bulan terakhir.

Berakrobatnya pasar saham tersebut telah mengundang beberapa pengamat asing menarik perbandingan dengan krisis keuangan Asia pada tahun 1997. Menurut Chief Investment Officer for Asia and Middle East Coutts Bank, Gary Dugan, kewajiban jangka pendek Indonesia sama dengan hampir 90 persen dari cadangan devisanya.

"Itu membuat pemerintah Indonesia kesulitan mempertahankan depresiasi mata uang tanpa menaikkan suku bunga lebih agresif, atau menerapkan langkah-langkah untuk menghambat arus keluar modal asing," ujar Gary seperti dikutip Alex Frew McMillan dalam sebuah tulisan di Worldpropertychannel.

Bank Indonesia tak mengubah suku bunga sebesar 6,5 persen pada pertemuan 15 Agustus lalu, dan sejauh ini hanya menaikkan sebesar 75 basis poin tahun ini. Pemerintah telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen menjadi 6,8 persen tahun depan, tidak jauh di belakang tingkat ekonomi China saat ini.

Tapi, lanjut Gary, Indonesia bisa terjerembab lebih cepat dari prediksi awal jika bank sentral dipaksa untuk menaikkan suku bunga lebih signifikan, yang akan membantu menarik investasi luar negeri dan menstabilkan Rupiah.

Untungnya,  Dugan tidak melihat pengulangan 1997, ketika bank sentral Asia mempertahankan  mata uang mereka ke titik terendah yang menyebabkan resesi besar. Kali ini bank sentral justru tidak mempertahankan mata uang mereka. Negara-negara Asia juga memiliki jumlah utang yang jauh lebih rendah dari kreditor asing dibandingkan dengan tahun 1997. Saat itu, utang mereka meroket dalam dollar AS, sementara mata uang Asia terpuruk.

Sementara, lembaga pemeringkat Standard & Poor (S&P) menyebut Indonesia adalah satu-satunya pasar properti di Asia Tenggara dengan pertumbuhan positif. Pasar akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, suku bunga KPR rendah, peningkatan pendapatan rumah tangga dan migrasi urban yang terus berkembang.

"Perbaikan infrastruktur cenderung memacu pengembangan properti, sedangkan penjualan kondominium dan properti lainnya telah terbukti tangguh," ujar Christopher Lee dan Bei Fu.

Tingkat penjualan ini, menurut  S&P, akan berlanjut hingga akhir 2013 setelah laju pertumbuhan yang cepat selama 12 bulan. Pengembang properti akan menemukan 2013 merupakan tahun yang baik.

Namun begitu, mereka akan semakin menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan pertumbuhan melalui aksi disiplin keuangan. Ini lantaran meroketnya harga tanah akan membuat keadaan lebih sulit untuk mempertahankan sekaligus memperluas bank tanah yang sehat, serta realisasi pembangunan.


09.38 | 0 komentar | Read More

Nikmati Pengalaman Berbeda, Tinggal di Rumah Terapung

KOMPAS.com — Anda ingin merasakan kehidupan terapung di atas air? Cobalah untuk tinggal di rumah kapal milik pasangan Marry LaBissoniere dan Eric Rothlisberger. Selain bentuknya yang istimewa, pengalaman tidur dan menghabiskan waktu dalam bangunan yang bergerak sangat berbeda ketimbang rumah di atas tanah.

Marry dan Eric menyewa satu di antara 34 rumah kapal di kota Seattle, Amerika Serikat. Keduanya mendekorasi rumah kapalnya layaknya hunian-hunian pada umumnya. Sapuan cat ungu dan emas yang mencolok mata, memudahkan kita mengenalinya dari jauh.

Rumah terapung ini berawal dari sebuah kapal tongkang yang dibangun pada tahun 1980-an. Seusai menyepakati transaksi sewa dengan pemiliknya, Marry dan Eric pun mulai melakukan renovasi interiornya pada Februari lalu. Mereka "merampingkan" fungsi-fungsi ruangan menjadi lebih sangkil dari sebelumnya.

Luas rumah kapal ini 760 kaki persegi dengan plafon yang rendah. Penghuni dan tamu harus merundukkan kepala untuk memasuki ruang-ruang di dalamnya. Meski begitu, fitur yang terdapat di dalamnya lumayan lengkap.

Tamu akan disambut oleh sebuah ruang tamu mungil, lengkap dengan sofa dan aksesori bertema vintage serta karpet lembut bercorak ungu yang menutupi lantai parket. Beranjak sedikit ke dalam, terdapat dapur yang juga bernuansa ungu berikut kabinet dan peralatan memasak.

Merasakan kehidupan di atas air, sama halnya dengan menghadapi badai dan arus pasang. Jika terjadi kedua fenomena alam ini, mereka harus memperbaikinya dengan biaya lebih mahal. Apalagi bila kerusakan parah terjadi di bagian luar kapal, mereka terpaksa harus membawanya keluar dari air.

Setiap empat sampai lima tahun sekali, bagian bawah harus dibersihkan dan secara berkala membuat perbaikan bagian-bagian tertentu yang diperlukan.


09.38 | 0 komentar | Read More

Apartemen Murah Ramah lingkungan

BEKASI, KOMPAS.com — Konstruksi ramah lingkungan, atau yang sering disebut dengan istilah "bangunan hijau", identik dengan segmen masyarakat kelas menengah hingga atas. Pasalnya, biaya investasi penggunaan berbagai material dan perlengkapan yang mampu membuat lingkungan lebih sehat jauh lebih banyak daripada pembangunan biasa.

Namun, ternyata, dalam 24 bulan mendatang, hal itu bakal terpatahkan. Meski masih harus dibuktikan, upaya Artha Debang Development Group (ADD Group) layak mendapat apresiasi. Mereka memulai pembangunan Adede Park Apartment di kawasan Cibitung, Bekasi, Jumat (30/8/2013).

Direktur ADD Group Jendriko Silalahi menyatakan bahwa hunian yang dibuatnya memang menyasar karyawan pabrik dan masyarakat kelas menengah bawah dengan penghasilan cukup. Uniknya, Jendriko justru menggadang konsep ramah lingkungan bagi apartemen low rise tersebut.

"Kenapa green, itu karena idealisme kami. Alangkah indahnya bisa membuat sebuah kawasan di mana kita sudah bisa menargetkan profit namun dari segi pembeli dan perusahaan keduanya happy," ujar Jendriko.

"Walaupun ada kesan mahal," lanjutnya, "Tapi kami coba mendesain yang tidak perlu mahal sebetulnya. Pertama, kami mengalokasikan RTH komposisinya yang besar. Kami bangun 45 persen untuk bangunan saja. Kami menyiapkan taman untuk bisa menyerap air dan air itu tidak ada gunanya jika kami serap sia-sia begitu saja. Air tanah kami konservasi, begitu juga dengan pengaturan udara, tata lingkungan, dan pencahayaan."

Jendriko menerangkan, apartemen yang baru dibuatnya ini berusaha memenuhi kebutuhan pencahayaan alami lewat pengaturan dan desain tata letak tiap hunian. Apartemen tersebut juga menggunakan material ramah lingkungan, serta berusaha melakukan konservasi air.

Jendriko mengakui, pihaknya tengah meminta pengakuan dan sertifikasi dari Green Building Council Indonesia. Namun, Green Building Council Indonesia belum memberikan peringkat sebelum bangunannya rampung. Menurut Jendriko, Green Building Council akan membimbing proses pembangunan apartemen ini hingga rampung dan memenuhi setidaknya sebagian kriteria green building.

Menurut Core Founding Member Green Building Council Indonesia Naning S Adiningsih Adiwoso, ada enam kriteria green building, yaitu tata guna lahan, efisiensi energi, konservasi air, bahan yang ramah lingkungan, kualitas udara indoor quality, dan management sampah.

Menanggapi pembangunan Adede Park & Apartment, Naning menyambut baik pembangunan tersebut. Dia mengatakan, "Kan masyarakat kita yang paling bawah itu belum memiliki tempat tinggal yang baik, yang layak. Saya kita suatu ide yang baik, suatu gerakan yang baik karena akan bisa memberikan rumah yang layak. Tentunya kita akan bisa mendapatkan bangsa yang kuat. Karena akhir dari suatu perjalanan adalah kita harus medapatkan bangsa yang kuat. Kalau kita kuat, kita sehat, tentu investor akan masuk."

Menurutnya, pembangunan Adede Park & Apartment mampu mengurangi orang yang tidak punya rumah karena tidak sanggup memiliki rumah mahal. "Dia akan belajar untuk hidup yang lebih baik. Karena di sini juga dipikirkan konservasi air, hemat energi, kemudian menggunakan bahan ramah lingkungan, kemudian kualitas udara yang baik dan bagaimana mereka memilah sampahnya setiap hari," ujarnya.


09.38 | 0 komentar | Read More

Rumah Ini Cocok untuk Para Petualang

Written By Unknown on Jumat, 30 Agustus 2013 | 09.37

www.dezeen.com

Tidak semua orang nyaman dengan hidup menetap di satu lokasi. Bagi pecandu petualangan, peneliti, atau kaum nomaden, berpindah-pindah tempat merupakan sebagian dari diri mereka. APH 80 merupakan fasilitas yang mengakomodasi kaum ini.

www.dezeen.com

Bagian eksternal ditutup dengan menggunakan panel berwarna abu-abu semen. Rumah ini merupakan satu bentuk yang masif, sebuah bentuk monolitik. Namun, ketika sedang digunakan, rumah ini dapat "dibuka" sepenuhnya dengan pintu-pintu geser di bagian depan.

www.dezeen.com

Meski berukuran mungil, rumah ini sangat fungsional. Ruang keluarga dan dapur ditempatkan di tengah-tengah rumah.

www.dezeen.com

Sementara itu, kamar tidur dan kamar mandi berada di ujung. Semua kebutuhan dasar penghuni terangkum di dalamnya.

www.dezeen.com

Dengan proses yang relatif cepat, ÁPH80 sukses mencapai tujuannya menjadi hunian yang menyejahterakan, memberi keseimbangan lingkungan, dan kesederhanaan bagi pemiliknya.
KOMPAS.com - Tidak semua orang nyaman dengan hidup menetap di satu lokasi. Bagi pecandu petualangan, peneliti, atau kaum nomaden, berpindah-pindah tempat merupakan sebagian dari diri mereka.

Sebuah hobi, bila tidak mungkin disebut sebagai sebuah identitas, akan dilakukan selama memberikan kenyamanan. Karena itu Ábaton menciptakan hunian mikro, ÁPH80. Rumah ini berukuran sembilan kali tiga meter (sekitar 27 meter persegi). Meski berukuran kecil, cukup untuk menampung dua orang.

 "Proporsi (rumah) ini merupakan hasil studi menyeluruh oleh tim arsitek kami. Masing-masing ruang memiliki perbedaan," ujar Ábaton.

Bagian eksternal ditutup dengan menggunakan panel berwarna abu-abu semen. Rumah ini merupakan satu bentuk yang masif, sebuah bentuk monolitik. Namun, ketika sedang digunakan, rumah ini dapat "dibuka" sepenuhnya dengan pintu-pintu geser di bagian depan. Selain itu, masih ada jendela di sisi-sisi rumah ini.

Meski berukuran mungil, rumah ini sangat fungsional. Ruang keluarga dan dapur ditempatkan di tengah-tengah rumah. Sementara itu, kamar tidur dan kamar mandi berada di ujung. Semua kebutuhan dasar penghuni terangkum di dalamnya. Untuk menghindari rasa "terperangkap", langit-langit dibuat cukup tinggi, yaitu mencapai 3,5 meter pada sisi tertingginya.

Setiap hunian hanya memakan waktu pembuatan selama enam minggu dan dapat dirakit dalam satu hari. Dengan proses yang relatif cepat, ÁPH80 sukses mencapai tujuannya menjadi hunian yang menyejahterakan, memberi keseimbangan lingkungan, dan kesederhanaan bagi pemiliknya.


09.37 | 0 komentar | Read More

MuSe Ajak Pengunjung Jelajahi "Alam Tiruan"

www.dezeen.com

Museum MuSe yang berada di Trento, Italia, ini sangat unik. Dibangun di atas kolam. Karena itu, tampak seperti mengapung. MuSe merupakan hasil prakarsa arsitek asal Italia, Renzo Piano.

www.dezeen.com

Fasad bangunan merupakan perpaduan antara baja dan panel kaca. Ketinggian atap museum ini bervariasi hingga membentuk bidang unik yang tampak dinamis.

www.dezeen.com

Dua ruang pamer pusat di museum ini secara khusus didedikasikan bagi pengetahuan dan sejarah pembentukan alam. Galeri-galeri ini menempati ruang terbesar lengkap dengan atrium.

www.dezeen.com

Binatang-binatang yang diawetkan serta tulang belulang digantung di bawah atap kaca berukuran besar. Penataan interior meniru kondisi alam dan ditunjang oleh atap-atap kaca. Sinar matahari membantu pengunjung merasa seolah-olah berada di lokasi sebenarnya.

www.dezeen.com

Pengunjung museum ini disambut dengan lobby penuh kaca pada pintu masuk. Selepas lobby tersebut, para pengunjung akan digiring menuju lantai teratas bangunan.
KOMPAS.com - Museum MuSe yang berada di Trento, Italia, ini sangat unik. Dibangun di atas kolam. Karena itu, tampak seperti mengapung. MuSe merupakan hasil prakarsa arsitek asal Italia, Renzo Piano.

Lokasi museum ini berada di distrik Le Albere dan sebelumnya merupakan pabrik ban Michelin. Di sekelilingnya terdapat hunian, kantor, hotel, dan taman publik. Tidak hanya lokasinya, bentuk museum ini juga istimewa.

Fasad bangunan merupakan perpaduan antara baja dan panel kaca. Ketinggian atap museum ini bervariasi hingga membentuk bidang unik yang tampak dinamis. Perbedaan ketinggian atap tersebut juga sekaligus membagi museum menjadi empat ruang berbeda.

"Ide yang membentuk atap-atap ini penting karena kami berada di dasar lembah, dan area ini mudah terlihat dari atas. Anda hanya perlu mengendarai mobil selama satu setengah jam menuju pegunungan dan dapat melihat ke bawah, tepatnya ke area ini seperti melihat model arsitektur," ujar arsitek proyek Danilo Vespier.

Dua ruang pamer pusat di museum ini secara khusus didedikasikan bagi pengetahuan dan sejarah pembentukan alam. Galeri-galeri ini menempati ruang terbesar lengkap dengan atrium. Binatang-binatang yang diawetkan serta tulang belulang digantung di bawah atap kaca berukuran besar. Penataan interior meniru kondisi alam dan ditunjang oleh atap-atap kaca. Sinar matahari membantu pengunjung merasa seolah-olah berada di lokasi sebenarnya.

Program bangunan ini dimulai dari bagian timur. Bagian tersebut berisi kantor-kantor yang umumnya tidak terakses oleh publik, seperti kantor administratif dan penelitian. Selain itu, laboratorium sains dan ruang karyawan juga berada di tempat ini. Semua bagian yang tidak terakses publik terkumpul pada satu area.

Pengunjung museum ini disambut dengan lobby penuh kaca pada pintu masuk. Selepas lobby tersebut, para pengunjung akan digiring menuju lantai teratas bangunan. Mulai dari puncak bangunan, mereka akan memulai "perjalanan" ke bawah, menuju berbagai "alam tiruan" dan informasinya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Jangan Kaget... Rumah Murah Bakal Punya Fasilitas "Wah"!

JAKARTA,KOMPAS.com - "Harganya tetap Rp 95 juta dengan skema KPR FLPP. Akhir tahun ini kami akan bangun itu di Karawang Timur, lahannya ada 60 hektar. Kami akan jadikan ini proyek percontohan," ujar Nanan Diana, Presiden Direktur PT Duta Pratama Propertindo, kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (30/8/2013).

Nanan mengungkapkan, bukan tanpa strategi ia bisa membangun rumah murah itu dengan fasilitas "wah". Pihaknya sudah jauh hari membeli cadangan tanah untuk dibangun sebagai rumah murah bersubsidi, yaitu sejak 3 tahun lalu.

Pengembang yang tergabung sebagai anggota Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPP Apersi) ini mengatakan, harga KPR FLPP di Karawang berbeda dengan di Bekasi. Di Karawang, harga per unit Rp 95 juta, sementara di Bekasi sudah Rp 105 juta. Padahal, letak antara keduanya tidak jauh.

"Harga tanah di kedua daerah sama tingginya. Untuk itu, kalau belanja tanahnya sudah dari tiga tahun lalu, tidak terasa. Tapi, kalau belanjanya baru tahun ini, itu sangat terasa sekali," kata Nanan.

Tahun ini target Duta Pratama Propertindo membangun rumah subsidi berskema KPR FLPP di Karawang sebanyak 1000 unit. Sampai Agustus 2013, jumlah yang tercapai baru 30 persennya.

"Tapi, sampai Desember nanti kami yakin mencapai 80 persen dari target," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPP Apersi) Eddy Ganefo menyatakan bahwa situasi ekonomi nasional akibat depresiasi rupiah terhadap dollar AS jelas sangat berpengaruh pada sektor properti. Tak terkecuali berimbas pada pembangunan perumahan bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Bukan hanya komponen-komponen impor, namun tentu berpengaruh juga pada ekonomi Indonesia secara global, terutama kaitannya dengan material-material produksi lokal. Karena, dengan kenaikan nilai dollar ini, kita khawatir akan semakin memberatkan pembangunan perumahan, khususnya rumah murah bersubsidi. Kita kan baru saja terkena imbas kenaikan BBM, itu saja belum selesai. Sebab, permintaan kita untuk kenaikan harga rumah subsidi belum juga dipenuhi pemerintah," ujar Eddy Ganefo di sela workshop pajak untuk anggota DPP Apersi di Jakarta, Rabu (28/8/2013).


09.37 | 0 komentar | Read More

Langkah Awal Mengurai Kemacetan Jakarta

Written By Unknown on Kamis, 29 Agustus 2013 | 09.38

JAKARTA, KOMPAS.com - Henniko Okada, peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan (Sosekling) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum mengatakan, kemacetan Jakarta ada hubungannya dengan tata guna lahan dan transportasi.

Demikian dia sampaikan pada acara kolokium yang diselenggarakan Puslitbang Sosekling Dinas Pekerjaan Umum di Jakarta, Rabu (28/8/2013). Seusai presentasinya, Henniko mengungkapkan potensi gridlock tersebut dia dapatkan berdasarkan kajian 2012 dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dia mengakui, penelitian berbasis studi pustaka yang dia presentasikan hari ini masih merupakan kajian awal. Namun, kajian awal tersebut setidaknya bisa mencetuskan ide-ide dan tantangan pemikiran baru di antara peserta kolokium.

Untuk menjawab masalah di Jakarta, Henniko membandingkan kondisi kemacetan dan kemungkinan solusinya dari Kota Curitiba dan Sao Paolo di Brazil, Bogota di Kolombia, dan Seoul di Korea Selatan. Hasilnya, tampak bahwa kota-kota tersebut memiliki pola yang berbeda dari Ibukota Indonesia ini.

Menurut Henniko, pemimpin negara dan pemimpin regional di lokasi-lokasi tersebut masing-masing memiliki cita-cita besar di balik berbagai kebijakannya. Dia mencontohkan, visi pemimpin Bogota berorientasi untuk memanusiakan penduduknya. Alhasil, berbagai kebijakan berorientasi pada kepentingan dan kenyamanan masyarakat. Fokus dari segala keputusannya mengarah pada kebutuhan publik.

"Siapa pun pemimpinnya, sang pemimpin berbagi visi dengan pemimpin sebelumnya untuk mewujudkan hal yang sama," ujar Henniko.

Namun, lanjut Henniko, untuk mencapai hal tersebut dan mengurai kemacetan Jakarta, kota ini membutuhkan lebih dari satu solusi.

"Solusi yang berpotensi mengatasi kemacetan di Jakarta terdiri dari pembangunan perkotaan yang berorientasi kebutuhan masyarakat, integrasi moda transportasi, lembaga transportasi (yang ideal), penegakkan arah tata guna lahan, dan penegakkan hukum," kata Henniko.

Menurutnya, pemerataan pusat-pusat kegiatan merupakan salah satu hal penting mengurangi kemacetan.

"Pergerakan manusia akan menentukan titik-titik di mana pusat kegiatan masyarakat," ujarnya.

Harus tersebar

Henniko juga mengungkapkan hal mendasar lainnya, bahwa kemacetan ada hubungannya dengan tata guna lahan dan transportasi. Pembangunan kota multi-guna (mixed use) berbasis transportasi dan adanya sistem transportasi terintegrasi juga dapat menjadi salah satu jalan keluar.

Menanggapi presentasi tersebut, Staf Ahli Menteri Sosial Budaya dan Peran Serta Masyarakat Waskito Pandu mengungkapkan, bahwa memang harus ada berbagai institusi yang menangani masalah (kemacetan) ini.

"Tidak semua orang harus bergerak ke 'gula-gula' yang ada di satu titik. Seharusnya tersebar, tidak semuanya ke pusat kota," kata Waskito.

Sementara itu, Nuzul Achyar dari LPEM UI menanggapi masalah kemacetan di Jakarta dengan sudut pandang lebih mendasar. Menurut dia, kuncinya secara konseptual, kemacetan menyebabkan eksternalitas negatif.

"Bukan pada satu-dua individu, tapi masyarakat. Ketika terjadi kemacetan, maka yang tinggi tidak hanya biaya lagi. Polusi juga bertambah. Itu sebabnya, ada kaitan antara land use policy dengan lebar jalan. Repotnya, bangsa kita tidak punya zoning regulation. Kalau pun punya zoning, itu buatan Belanda," ujarnya.

"Yang kedua dengan zoning. Zoning ini mampu melindungi heritage juga. Karena itu, land use-nya dibatasi," lanjutnya.

Ia mengatakan, mengurangi kemacetan juga harus dengan instrumen. Khususnya instrumen makro.

"Di Jepang orang enggan pakai kendaraan pribadi karena tersedia infrastrukturnya. Di Singapura, kendaraan dibatasi agar orang mau berinvestasi di sana," terang Nuzul.

Menurut Nuzul, salah satu kunci utamanya adalah ketersediaan transportasi publik. Namun, para peneliti dan akademisi sepakat, masalah kemacetan merupakan masalah multi dimensi.

"Kemacetan Jakarta masalahnya bukan hanya soal transportasi. Jauh lebih kompleks," tandas Soenjoto Usman dari PIPM UGM, menutup diskusi.


09.38 | 0 komentar | Read More

Rumah Murah, Terjepit Mahalnya Tanah dan Bahan Bangunan....

JAKARTA, KOMPAS.com - Nanan Diana, Presiden Direktur PT Duta Pratama Propertindo, salah satu pengembang rumah rumah bersubsidi, mengatakan bahwa imbas kenaikan BBM dan kenaikan Dollar AS sangat signifikan dari segi material atau bahan bangunan. Namun, karena KPR FLPP merupakan kebutuhan rumah yang mendasar bagi MBR, dari sisi pasar hal itu tidak terlalu berpengaruh.

"Efeknya bukan pada pasar, tapi ke pengembangnya, itu yang sangat besar. Paling tidak, sudah mengurangi marjin, terasa sekali. Kemudian muncul masalah paling sulit, yaitu belanja tanah untuk lokasi strategis rumah bersubsidi. Akhirnya, kami harus lari ke daerah pinggir. Untungnya, kalau di kawasan industri, seperti proyek kami di Karawang, pasar rumah bersubsidi sangat tinggi per harinya," ujar Nanan di sela workshop pajak untuk anggota DPP Apersi di Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Nanan mengungkapkan, strategi bisnis terpaksa harus diubah karena masalahnya adalah lahan dan material. Dia mengatakan, kenaikan harga lahan dan material bisa mencapai 5 persen sampai 10 persen.

"Karena itulah, biaya operasional kami membengkak," ujar Nanan.

Nanan mengatakan, harga KPR FLPP di Karawang berbeda dengan di Bekasi. Di Karawang, harga per unit Rp 95 juta, sementara di Bekasi sudah Rp 105 juta. Padahal, letak antara keduanya tidak jauh.

"Harga tanah di kedua daerah sama tingginya. Untuk itu, kalau belanja tanahnya sudah dari tiga tahun lalu, tidak terasa. Tapi, kalau belanjanya baru tahun ini, itu sangat terasa sekali," kata Nanan.

Tahun ini, target Duta Pratama Propertindo membangun rumah subsidi berskema KPR FLPP di Karawang sebanyak 1000 unit. Sampai Agustus ini, jumlah yang tercapai baru 30 persennya.

"Sampai Desember ini kami yakin mencapai 80 persen dari target," ujarnya.

Untuk produk komersil, akibat harga tanah yang tinggi, pihaknya menjual rumah tapak di atas harga subsidi, namun di bawah harga komersil, yaitu di kisaran harga Rp 125 - Rp 150 juta. Menurutnya, di Karawang harga itu masih terjangkau masyarakat.

"Masalahnya, kita tidak menyentuh skema FLPP. Ini jadi masalah tersendiri, karena harganya nanggung lantaran beban biaya operasionalnya tinggi sekali," kata Nanan. 

Selain Karawang, pihaknya juga membangun rumah bersubsidi di Purwakarta. Potensi pasar KPR FLPP di kawasan ini sangat tinggi mengingat keduanya adalah daerah industri. 

Adapun di Bogor, harga rumah yang dibangun di atas harga subsidi, tapi di bawah harga komersil. Kisarannya mencapai Rp 165 jutaan.

"Di sana ada peraturan, untuk tipe 36 luas lahan minimum harus 84 m2. Ini juga terasa sekali bebannya," ujarnya. 


09.38 | 0 komentar | Read More

Selewengkan Dana "Bailout", Izin Praktek Bankir Ini Dicabut!

KOMPAS.com - Praktek penyelewengan dana talangan (bailout) Negara untuk menyelamatkan sektor perbankan saat krisis keuangan tak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika Serikat, praktek serupa juga terjadi.

Adalah Darryl Layne Woods, mantan CEO Bank Missouri, yang telah menggunakan dana bailout saat krisis keuangan terjadi pada 2009 untuk membeli sebuah kondominium mewah tepi pantai di Florida.

Darryl, bankir berusia 48 tahun, pada bulan November 2008, merupakan Kepala Mainstreet Bank dan bank induk perusahaan Calvert Financial Corporation, yang menerima kucuran dana Troubled Asset Relief Program (TARP) dari pemerintah.

Pada bulan Januari 2009, banknya menerima 1,037 dollar AS (Rp 11,2 miliar). Sayangnya, sejumlah dana talangan tersebut tidak digunakan sepenuhnya untuk proses penyehatan bank melainkan ia gerus sepertiga bagian.

Darryl mengutip dana TARP senilai 381.487 dollar AS (Rp 4,1 miliar) untuk membeli kondominium mewah di Fort Myers. Transaksi pembelian ini dilakukan pada 2 Februari 2009. Atas aksinya ini, ia kemudian dituntut Jaksa Distrik Missouri, Tammy Dickinson, telah melakukan kejahatan perbankan.

"Pada saat banyak orang Amerika lainnya kehilangan rumah, Darryl justru menyedot dana publik untuk membeli sebuah kondominium mewah. Dana federal ini dimaksudkan untuk membantu menstabilkan perekonomian selama krisis fiskal. Sebaliknya, pemimpin bisnis ini dan eksekutif bank lainnya justru mengambil keuntungan dari situasi buruk dan kemudian berbohong kepada penyelidik federal dalam upaya untuk menyembunyikan rencananya," papar Tammy.

Darryl mengaku bersalah kepada penyelidik federal karena telah menyalahgunakan uang TARP.
Atas praktek curangnya ini, ia tidak lagi diizinkan untuk bekerja di industri perbankan. Dia juga menghadapi hukuman satu tahun di penjara federal tanpa pembebasan bersyarat dan denda sampai 100.000 dollar AS (Rp 1,086 miliar) ditambah restitusi.

Kasus tersebut, kini sedang diperiksa oleh Asisten Jaksa Jim Lynn. FBI dan Inspektur Jenderal Khusus untuk Troubled Asset Relief Program (SIGTARP) dan Federal Reserve Board (Kantor Inspektur Jenderal) bekerjasama menyelidiki Darryl.


09.38 | 0 komentar | Read More

Ikuti Cara Merancang Ruang Membaca yang Nyaman...

Written By Unknown on Selasa, 27 Agustus 2013 | 09.37

KOMPAS.com - Bagi pecinta kegiatan membaca, memiliki perpustakaan pribadi atau ruang khusus untuk membaca bisa jadi merupakan impian yang sejak lama diidamkan. Waktu, ruang, dan emosi yang tepat merupakan perpaduan ideal untuk segera membenamkan diri ke dalam buku.

Sayangnya, membuat ruang khusus untuk membaca buku seringkali dipandang sebagai alokasi ruang yang sia-sia. Padahal, Anda bisa "mendompleng" ruang apa pun untuk membuat ruang membaca.

Berikut ini beberapa tips bagi Anda untuk membuat ruang membaca yang hemat ruang, namun tetap menyenangkan.

Pertama-tama, temukan dua hal berikut ini, yaitu jenis buku yang Anda suka dan cara ternyaman membaca buku menurut Anda. Meski sebaiknya Anda membaca buku dalam posisi duduk sempurna, namun tentunya ada orang-orang yang senang membaca sembari berbaring. Mengetahui kedua hal ini dapat memiliki efek yang cukup besar dalam mendesain ruang membaca.

Misalnya, Anda suka membaca cerita misteri dan detektif di meja kerja di rumah. Atau, Anda suka membaca novel yang berhubungan dengan dunia kuliner di dapur. Kedua hal ini akan berhubungan dengan langkah berikut ini.

Setelah mengetahui selera, pilihlah satu area di rumah yang selama ini memiliki fungsi ganda sebagai tempat membaca. Anda bisa memilih dapur, kamar mandi, tempat tidur, atau bahkan kamar bayi. Langkah selanjutnya adalah memutuskan apakah Anda membutuhkan ruang khusus, atau jangan-jangan ruang tersebut sebenarnya sudah "menjelma" menjadi ruang khusus untuk membaca.

Tanpa disadari, siapa tahu Anda sebenarnya sudah memiliki pojok khusus di dapur untuk membaca buku. Juga perpustakaan kecil di kamar. Jika sudah ada, tampaknya Anda tidak membutuhkan ruang membaca khusus. Mungkin Anda hanya butuh menambahkan beberapa perlengkapan, seperti lampu membaca, tempat menyimpan stabilo, atau hal-hal remeh lainnya.

Namun, jika tidak puas dengan ruang yang Anda gunakan saat ini, maka ada dua alternatif. Alternatif pertama, mengubah satu ruang, misalnya kamar tamu, menjadi ruang membaca dan perpustakaan. Alternatif kedua, gunakan ruang-ruang sisa, seperti ruang di bawah tangga, atau ceruk yang sebelumnya digunakan untuk lemari sebagai ruang membaca. 

Kedua hal ini membutuhkan pengerjaan renovasi. Anda mungkin membutuhkan tenaga ahli. Misanya untuk membobok dinding lemari, atau memasang lemari kayu seukuran dinding. Pilih lokasinya, kemudian pastikan desain seperti apa yang Anda inginkan untuk ruang membaca.

Pilih perlengkapan yang dapat menambah kenyamanan membaca. Anda bisa menggunakan sofa, daybed, atau karpet empuk. Perhatikan juga bahwa penggunaan karpet serta gorden di ruang membaca bisa mengurangi suara bising yang ada di sekeliling Anda.

Terakhir, pastikan ruang tersebut memiliki pencahayaan yang cukup. Manfaatkan sinar matahari atau pencahayaan buatan dengan jumlah yang tepat agar tidak berbahaya bagi mata Anda.


09.37 | 0 komentar | Read More

Rekor Dunia "Bangunan" Tertinggi, Pecah!

KOMPAS.com - LEGO sudah terbukti menjadi media yang mangkus menjembatani dunia arsitektur sejak dini pada anak-anak. Permainan yang terkesan sederhana ini, merangsang anak agar mampu berpikir runut, logis, dan sistematis.

Tak sebatas itu, LEGO ternyata juga bisa "berperan" dalam dunia arsitektur yang sesungguhnya. "Batu bata"-nya yang berukuran kecil dapat berperan sebagai spare part bagi mesin cetak tiga dimensi, hingga menjadi bagian dari bangunan berukuran kolosal.

LEGO dapat dirakit menjadi bangunan setinggi puluhan meter. Hal ini dibuktikan para siswa SMA John Dickinson, Delaware, Wilmington, Amerika Serikat. Mereka menghasilkan karya arsitektur berupa gedung setinggi 112 kaki atau 34,1 meter.

Para siswa ini menghabiskan musim panasnya guna menghasilkan karya yang kemudian memecahkan rekor dunia Guinnes sebagai "Menara Lego yang Berdiri Bebas Tertinggi di Dunia". Rekor sebelumnya Guiness sebelumnya, dipegang oleh menara LEGO setinggi 32,3 meter dari Praha.

Sebenarnya, pembangunan menara LEGO ini tidak lepas dari peran seluruh distrik. Lewat situs ini www.edline.net penduduk sekitar bisa menyumbangkan donasinya berupa uang tunai, hingga kepingan "batu bata" LEGO.

Menara yang mencakup 11 lantai ini dibuat tidak kurang dari 500.000 keping batu bata yang saling mengunci. Meski tampak sebagai sesuatu yang tidak mungkin dilakukan, akhirnya ratusan ribu keping LEGO tersebut dapat membentuk obeliks penuh warna yang mampu memecahkan rekor dunia.

Ketua Distrik Wilmington, Mervin Daugherty menyatakan, pihaknya ingin anak-anak mendapat pesan dari (kegiatan) ini. Satu anak tidak dapat menyatukan semua (batu bata LEGO) ini. "Namun, ketika mereka bekerja sama, ketika kita semua adalah satu tim, kita bisa melakukan sesuatu yang mungkin orang pikir mustahil," ujarnya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Indonesia, Arena Pertarungan Jepang dan Korea!

JAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan Korea dan Jepang, tak hanya terjadi di sektor otomotif, gadget dan perangkat teknologi lainnya. Melainkan juga di sektor properti, dan Indonesia menjadi "arena pertarungan" bagi keduanya.

Kendati Jepang telah lebih dulu menancapkan tajinya di sektor properti Indonesia, yakni sejak 1973, Korea Selatan tak mau kalah. Negeri semenanjung ini bahkan secara agresif menyebar pengaruhnya di sejumlah kota melalui Lotte Group. Kita kemudian mengenal merek Lotte Mart sebagai penyewa sekaligus juga pembangun dengan konsep stand alone dan atau hanya sebagai penyewa di pusat-pusat belanja seluruh Nusantara.

Fenomena terbaru adalah ketika anak usaha Lotte Group, yakni Lotte Department Store, mendiversifikasi portofolionya. Perusahaan Negeri Ginseng ini memegang master lease yang diberikan Ciputra Adigraha guna merancang, mengembangkan, dan mengoperasikan Lotte Shopping Avenue (LOVE) Indonesia di Ciputra World 1 Jakarta. Hak pengelolaan mal seluas 77.000 meter persegi tersebut selama 20 tahun.

Menurut Direktur Ciputra Adigraha, Sugwantono Tanto, konsep yang ditawarkan LOVE berbeda dibanding pusat belanja pada umumnya. Diferensiasi terletak pada pembauran antara penyewa utama, dalam hal ini department store sebagai anchor tenant dengan toko-toko lainnya (mini anchor atau pun mini tenant).

"Tak ada sekat antara Lotte Department Store dengan toko lainnya. Ini pengalaman terbaru yang kami tawarkan kepada konsumen pecinta belanja di Indonesia, dan Jakarta khususnya," ujar Sugwantono kepada Kompas.com, pekan lalu.

Saat prosesi pembukaan pada Sabtu (22/6/2013), Chief Executive Officer (CEO) Lotte Shopping Global, Shin Heon, mengatakan, kehadiran LOVE  bukan sekadar tempat berbelanja, melainkan juga sebagai lapangan kerja baru bagi masyarakat Jakarta.

Sementara Jepang, menghadirkan AEON Mall dengan AEON General Merchandising Store sebagai department store atau penyewa utamanya. Pusat belanja ini merupakan kolaborasi antara AEON Mall Indonesia dan Grup Sinarmas Land. Keduanya membentuk usaha patungan bernama PT AEON Mall Sinarmas Land (AMSL) dan berbagi kepemilikan masing-masing 67 persen dan 33 persen.

AMSL membangun AEON Mall BSD City, Serpong seluas 160.000 meter persegi di atas lahan 10 hektar dan AEON Mall Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat di atas area 20 hektar. Nilai investasi untuk membangun AEON Mall BSD City yang baru saja dimulai konstruksinya, Sabtu (24/8/2013) lalu, senilai 200 juta dollar AS (Rp 2,1 triliun).

Chief Executive Officer AEON Mall Indonesia, Ryuma Okazaki, mengatakan, berbeda dengan LOVE yang berada di pusat kota dan menyasar segmen menengah atas, AEON Mall merupakan pusat belanja yang hanya dikembangkan di kawasan-kawasan sub urban dan membidik segmen menengah. Seperti halnya AEON Mall di Jepang, China, Malaysia dan negara lainnya. Jadi, wajar bila dimensi mal ini begitu besar,  mencapai ratusan ribu meter.

Namun demikian, baik Lotte Department Store maupun AEON Mall sama-sama mengakui bahwa Indonesia adalah raksasa dengan potensi besar sebagai tujuan wisata belanja dunia. Apalagi saat ini, menurut riset McKinsey, jumlah kelas menengah meningkat signifikan mencapai 45 juta jiwa.

Kelak, satu setengah dekade kemudian kuantitas ini akan berlipat menjadi 135 juta jiwa (2030) dengan pendapatan per kapita mencapai 6.000 dollar AS atau setara Rp 64,7 juta. Sehingga berpotensi meningkatkan peluang konsumsi pasar menjadi 1,8 triliun dollar AS.

Menurut Head of Research Jonse Lang LaSalle, kehadiran AEON Mall Indonesia dan LOVE akan memicu pertumbuhan pusat belanja bertaraf internasional. Selain itu, dapat memotivasi maraknya pusat belanja berkonsep modern urban lifestyle.

"Penyewa macam Muji, Lotte Department Store, Lotteria, Uniqlo, Starbucks dan lain-lain itu berperan besar dalam mengubah gaya hidup kaum urban Jakarta dan kota-kota besar di seluruh Indonesia," ujar Anton.

Adopsi Pasaraya

LOVE yang terdiri atas tujuh lantai, kental dengan nuansa Korea. Selain Lotte Department Store, toko yang menemani adalah Lotte Duty Free, Uniqlo, Ranch Market, dan puluhan lainnya. Sementara H & M direncanakan akan buka pada Maret 2014.

Bila bicara konsep, sejatinya tak ada beda antara LOVE di Ciputra World 1 Jakarta, dan AEON Mall. Merekalah yang memegang master lease yang memungkinkan berperan sebagai pengelola dengan otoritas untuk menyewakan kembali ruang-ruang pusat belanja kepada calon penyewa, menetapkan zonasi toko, tenancy mix dan harga sewa. "Konsepnya mirip Pasaraya kurun 1990-an," ujar Sugwantono.

Sementara pengembang atau pemilik lahan berperan membangun fisik properti dengan desain interior dan spesifikasi material bangunan yang sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi, tenan utama atau anchor tenant AEON Mall Indonesia haruslah AEON Indonesia sebagai induk usaha AEON General Merchandising Store," imbuh Djono Karjadi, General Manager Corporate Planning Department AEON Mall Indonesia.


09.37 | 0 komentar | Read More

Ada "Oase" di Tengah Hutan Beton Negeri Singa

Written By Unknown on Senin, 26 Agustus 2013 | 09.37

archdaily.com

Meski terkesan minimalis, rumah ini memiliki detil istimewa. Rumah yang tepatnya berada di Jln Angin Laut No. 19 ini tampak berbaur dengan taman di sekelilingnya.

archdaily.com

Untuk dapat memasuki rumah ini, sang arsitek menyediakan anak tangga yang terbuat dari kaca. Setelah melewati tangga tersebut, sebuah pintu kayu menghubungkan bagian luar rumah menuju interior rumah yang unik.

archdaily.com

Fitur istimewa yang ada di rumah ini adalah kolam renang dalam ruang yang terintegrasi dengan interior rumah. Warna biru mosaik pada lantai kolam renang, "mendinginkan" interior rumah yang penuh dengan warna putih, abu-abu, beton, dan lantai kayu.

archdaily.com

Ada lagi unsur unik dalam rumah tersebut yang layak diapresiasi. Sebuah jembatan kaca membentang di atas kolam renang dan menggiring pemilik rumah ini menuju ruang tamu.

KOMPAS.com - Mayoritas penduduk Singapura tinggal di hunian vertikal. Namun, bukan berarti tidak ada rumah-rumah tapak berarsitektur istimewa di sana. Sebuah rumah di Jalan Angin Laut karya Hyla Architects berikut ini, misalnya, patut Anda simak. Rumah dengan luas 582,14 meter persegi ini memiliki satu fitur unik. 

Meski terkesan minimalis, namun rumah tersebut memiliki detil istimewa. Rumah yang tepatnya berada di Jln Angin Laut No. 19 ini tampak berbaur dengan taman di sekelilingnya. 

Tamu dan pemilik seolah disambut dengan ramah melalui pintu masuk yang sedikit "terangkat" dari permukaan tanah. Untuk dapat memasuki rumah ini, sang arsitek menyediakan anak tangga yang terbuat dari kaca. Setelah melewati tangga tersebut, sebuah pintu kayu menghubungkan bagian luar rumah menuju interior rumah yang unik. 

Fitur istimewa yang ada di rumah ini adalah kolam renang dalam ruang yang terintegrasi dengan interior rumah. Warna biru mosaik pada lantai kolam renang, "mendinginkan" interior rumah yang penuh dengan warna putih, abu-abu, beton, dan lantai kayu. Teras-teras yang mengelilingi kolam renang ini dipenuh tanaman hijau. Dengan segala karakteristik ini, rumah tersebut berhasil menjadi "oase" di tengah hutan beton kota besar.

Ada lagi unsur unik dalam rumah tersebut yang layak diapresiasi. Sebuah jembatan kaca membentang di atas kolam renang dan menggiring pemilik rumah ini menuju ruang tamu. Jembatan ini hanya salah satu dari beberapa perangkat yang menegaskan area pusat di rumah ini. Selain jembatan tersebut, sang desainer juga menggunakan lampu sebagai penegas "status" ruangan utama.  


09.37 | 0 komentar | Read More

Tertarik Dunia Otomotif? Kunjungi Museum Petersen Tahun Depan!

archdaily.com

Museum Otomotif Petersen di Los Angeles, Amerika Serikat baru saja mengumumkan rencana mengubah desain interior dan eksteriornya. Perubahan dilakukan dalam rangka hari jadi museum yang ke-20 pada 2014 mendatang.

archdaily.com

Di masa yang akan datang, eksteriornya "eye-catching" berupa pita-pita dari besi nirkarat. Besi-besi nirkarat tersebut akan menghiasi tiga permukaan museum ini.

archdaily.com

Petersen dan Kohn Pedersen Fox akan bekerja sama dengan ahli baja arsitektural Zahner untuk membuat bagian ini. Di waktu malam, besi nirkarat tersebut akan diwarnai menggunakan lampu LED hingga menjadi sangat menarik.

KOMPAS.com - Museum Otomotif Petersen di Los Angeles, Amerika Serikat baru saja mengumumkan rencana mengubah desain interior dan eksteriornya. Perubahan dilakukan dalam rangka hari jadi museum yang ke-20 pada 2014 mendatang. Kohn Pedersen Fox mendapat kehormatan mendesain eksterior museum tersebut.

Rencananya, wajah baru Museum Otomotif Petersen akan tampil seperti "museum kelas dunia". Museum tersebut diharapkan bisa menampilkan karya seni, pengalaman berkendara, kebudayaan, dan peninggalan budaya seputar otomotif.

Dengan tampilan anyar tersebut, mendorong lebih banyak lagi pengunjung yang datang mengunjungi museum ini. Tidak hanya mereka yang menyukai dunia otomotif, namun juga penggemar arsitektur.

Ketua Dewan Museum Petersen, Peter Mullin, mengatakan, selama dua dekade, (Petersen) telah memukau pengunjung dengan koleksinya yang fantastis serta fokus museum tersebut pada edukasi dan hiburan.

"Rencana kami adalah bekerja dengan pikiran-pikiran terbaik dan paling cerdas di dunia arsitektur, sejarah otomotif, serta desain interaktif untuk memberikan penduduk Los Angeles dan dunia sebuah tempat di mana mereka bisa membenamkan diri dalam budaya, tampilan, dan suara dari kendaraan-kendaraan terbaik yang pernah dibuat," ujar Mullin.

Sebenarnya, keputusan untuk memperbaiki tampilan museum tidak hanya dilatarbelakangi oleh peringatan berdirinya museum tersebut. Museum Otomotif Petersen kini tengah mengalami penurunan jumlah pengunjung. Mereka yang pernah mengunjungi museum ini merasa tidak tertarik berkunjung untuk kedua kalinya.

Apapun alasannya, museum ini secara resmi akan memiliki tampilan yang sangat berbeda dari sebelumnya. Di masa yang akan datang, eksteriornya "eye-catching" berupa pita-pita dari besi nirkarat. Besi-besi nirkarat tersebut akan menghiasi tiga permukaan museum ini.  Petersen dan Kohn Pedersen Fox akan bekerja sama dengan ahli baja arsitektural Zahner untuk membuat bagian ini. Di waktu malam, besi nirkarat tersebut akan diwarnai menggunakan lampu LED hingga menjadi sangat menarik.

Selain eksteriornya, interior museum ini juga akan berubah. Museum akan menambah luas area seluas 1.393,5 meter persegi. Proses rancang ulang ruang pamer galeri museum juga akan menyertakan pencahayaan canggih. Selain itu, koleksinya pun semakin menarik. Pengunjung dapat menyaksikan berbagai kendaraan yang terkait dengan sejarah dunia, balap mobil, serta kehidupaan Hollywood.


09.37 | 0 komentar | Read More

Menikmati Keindahan Kolam Renang Lewat Fotografi

huffingtonpost.com

Siapa sangka, kolam renang publik ternyata menyimpan keindahan tersendiri.

huffingtonpost.com

Bohbot, yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat mengumpulkan berbagai foto dari beberapa kolam renang publik tanpa pengunjung.

huffingtonpost.com

Foto-foto kolam renang hasil karya Bohbot menampilkan gambaran menarik. Perspektif yang ditunjang oleh keberadaan garis-garis linear mempertajam karakter masing-masing kolam renang publik ini.

huffingtonpost.com

Keindahan yang ditawarkan oleh kolam-kolam renang ini begitu menonjol tanpa adanya penjaga kolam renang, pelampung, dan perenang yang mencoba mengambil kesempatan menyelam di kolam.

KOMPAS.com - Siapa sangka, kolam renang publik ternyata menyimpan keindahan tersendiri. Setidaknya, itulah yang coba disampaikan oleh Franck Bohbot (33), fotografer asal Prancis. Bohbot, yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat mengumpulkan berbagai foto dari beberapa kolam renang publik tanpa pengunjung.

Menurut Bohbot, seperti dikutip dalam Huffington Post, dia memiliki misi artistik tersendiri dalam mengambil beberapa gambar kolam renang tanpa pengunjung. Beberapa kolam renang kosong ini sengaja dipilih untuk menggambarkan karakteristik abadi yang bebas dari segala kehadiran manusia namun berkaitan erat. Ia tertarik pada "hubungan intim" yang terjalin (relasi) antara air, arsitektur, dan individunya.

Foto-foto kolam renang hasil karya Bohbot menampilkan gambaran menarik. Perspektif yang ditunjang oleh keberadaan garis-garis linear mempertajam karakter masing-masing kolam renang publik ini.

Ketigabelas koleksi foto yang diambil selama 2012 hingga 2013 ini menyimpan berbagai keindahan. Keindahan yang ditawarkan oleh kolam-kolam renang ini begitu menonjol tanpa adanya penjaga kolam renang, pelampung, dan perenang yang mencoba mengambil kesempatan menyelam di kolam. 

Franck Bohbot yang mendapatkan gelar MBA-nya di Prancis ini telah menerima berbagai penghargaan. Posisi pertama telah dia menangkan pada tahun 2013 untuk International Photo Award di Los Angeles, pada tahun 2012 untuk Urban Photo Contest di Prancis, dan pada 2011 untuk City & Transportation "Ile de France". Karya-karyanya pun sudah diublikasikan pada berbagai media nasional Prancis.


09.37 | 0 komentar | Read More

Pollock Berpulang, Maha Karyanya Akan Tetap Dikenang

Written By Unknown on Sabtu, 24 Agustus 2013 | 09.37

KOMPAS.com - Sehebat apapun seseorang, nyawanya tetap berada di tangan Sang Pencipta. Sejak Selasa (20/8/2013) lalu, tepatnya pukul 07.00 pagi waktu setempat di South Jamaica, Queens, dunia berduka atas kepergiatan Charles Pollock, desainer yang dikenal dengan desain kursi eksekutifnya.

Pollock tewas setelah api membakar kediamannya. Menurut Petugas Pemadam Kebakaran, api mulai menyambar dari lantai dasar rumah di 157th Street, dekat 115th Road. Api padam sekitar pukul 7.36 waktu setempat.

Sayangnya, ketika berhasil dipadamkan, Pollock ditemukan sudah tewas seketika di tempat kejadian. Selain Pollock, kebakaran tersebut juga melukai seorang petugas pemadam. Menurut pihak berwajib, bangunan yang menjadi sumber api merupakan bangunan ilegal. Pihak berwajib sudah mengeluarkan amaran untuk memindahkan penghuni yang ada di lantai dasar dan lantai satu menyusul kejadian ini.

Terlepas dari bencana yang menutup usianya, Pollock akan selalu dikenal dan diapresiasi dunia karena kejeniusannya mendesain produk. Maha karyanya adalah Executive Chair. Mendiang  mendesainnya bagi perusahaan Knoll pada 1963. Kursi tersebut telah menjadi simbol ikonik bagi kantor-kantor di abad ke-20.

Kursi ikonik Executive Chair ini memiliki ciri khas berupa lima roda di bawahnya serta busa berkancing pada bagian tubuh kursi. Meski sudah didesain 50 tahun yang lalu, Executive Chair karya Pollock masih diproduksi hingga saat ini. Karya kursi kantor tersebut pun pernah dipamerkan di Metropolitan Museum of Art di New York dan Louvre di Paris.

Pollock mempelajari desain di Pratt Institute, New York. Dia kemudian bekerja pada desainer-desainer ternama seperti George Nelson di Herman Miller. Pollock sendiri lahir di Philadelphia, Pennsylvania pada 1930. Pollock kemudian pindah ke Toledo, Ohio, dan menetap di Detroit, Michigan.

Menurut rekan seperguruan, Lucia DeRespinis, Pollock merupakan pribadi yang sangat memperdulikan keindahan karyanya. "Dia (Pollock) merupakan seorang yang memiliki bakat luar biasa dan tidak perduli mengenai uang. Yang dia perdulikan, orang-orang mengetahui betapa cantiknya hasil karyanya," ujar DeRespinis seperti dikutip ABC.


09.37 | 0 komentar | Read More

Mantan Tentara Ini Harus Bayar Perizinan Bangunan Rp 13,8 Miliar

KOMPAS.com — Reade Griffith (48), pria yang pernah bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat ini, pada awalnya "hanya" ingin menambahkan kolam renang, spa, dan bioskop pribadi di ruang bawah tanah rumahnya.

Namun, siapa sangka keinginan sederhana tersebut pada akhirnya malah membuat Griffith harus membayar lebih banyak. Dia harus mengeluarkan 825.000 poundsterling (sekitar Rp 13,8 miliar) hanya untuk kepentingan perizinan.

Ruang bawah tanah dua lantai yang direncanakan olehnya semula ditaksir membutuhkan biaya hanya 4 juta poundsterling (sekitar Rp 67,2 miliar). Biaya sebesar ini mencakup konstruksi lantai bawah tanah seluas 1.130 meter persegi atau hampir sama luasnya dengan 20 unit apartemen dua kamar.

Biaya yang harus dikeluarkan Griffith ternyata memiliki dasar hukum. Menurut Section 106 dalam Town and Country Planning Act, para pengembang harus memberikan kontribusi jika membangun proyek apa pun yang lebih besar dari 800 meter persegi. Sementara luas rumah-rumah di London pada umumnya hanya sekitar 102 meter persegi. Griffith sendiri akan membangun sekitar 10 kali lipat luas tersebut di bawah rumahnya.

Biaya yang harus dibayar kepada Dewan Kensington dan Chelsea termasuk biaya pengawasan 20.625 poundsterling (sekitar Rp 346,6 juta), retribusi infrastruktur komunitas pada Greater London Authority sebesar 42.500 poundsterling (sekitar Rp 714,3 juta), dan biaya aplikasi perencanaan 337 poundsterling (sekitar Rp 5,6 juta). Besarnya biaya retribusi yang harus diserahkan Griffith, terang saja, membuat rekannya terkejut.

Selain tingginya biaya retribusi, ternyata proyek "gunung es" ini juga mendapat penolakan dari warga sekitar. Pasalnya, kegiatan ekskavasi besar-besaran harus dilakukan agar ruang bawah tanah tersebut dapat dibangun. Artinya, para tetangga akan menerima gangguan hebat dari proses konstruksi. Seorang penduduk setempat mengungkapkan, "Proyek ini tentunya akan menjadi salah satu proyek 'rumah gunung es' dan sayangnya, rumah kami akan menjadi Titanic-nya."


09.37 | 0 komentar | Read More

Jepang Kembangkan Bisnis Furnitur di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum IKEA, perusahaan furnitur asal Swedia membuka gerai pertamanya di Tangerang pada 2014 mendatang, Kokuyo malah mencuri "start" lebih dulu. Jumat ini (23/8/2013), mereka membuka toko perdananya di Jakarta dengan menggandeng Kriss Gallery.

Kokuyo merupakan produk perabot yang dibuat oleh Kokuyo Furniture Co. Ltd. Perusahaan yang berbasis di Jepang ini, mengkhususkan diri pada furnitur perkantoran dengan desain unik seperti kursi dan meja kerja, kabinet, rak, furnitur untuk rumah sakit, perangkat sekolah dan furnitur untuk komersial serta ruang publik.

Menurut President & CEO Kokuyo Furniture Co. Ltd., Hidekuni Kuroda, pasar Indonesia sangat besar dan terus tumbuh positif. Terutama pasar properti di segmen perkantoran.

"Pesatnya ruang-ruang perkantoran, khususnya di jakarta, menjadi salah satu pertimbangan kami masuk ke Indonesia. Kami menyasar perusahaan-perusahaan Jepang, domestik Indonesia dan multinasional dengan level A dan B," papar Kuroda.

Kokuyo masuk ke Indonesia melalui perusahaan importir PT Setsuyo Astec dan dipasarkan serta didistribusikan secara tunggal oleh PT Krisson Indonesia.

Managing Director Krisson Indonesia, Krisna Jani, mengungkapkan, produk Kokuyo ditawarkan seharga mulai dari 200 dollar AS atau setara Rp 2,1 juta per item.

"Kami tidak hanya menjual produk, juga desain yang mengintegrasikan kenyamanan, kekuatan serta ramah lingkungan. Karena produk Kokuyo setelah 10 tahun digunakan, dapat didaur ulang menjadi material pembuat furnitur kembali," ujar Krisna.

Sebagaimana umumnya produk Jepang, Kuroda mengklaim Kokuyo sangat fit untuk tubuh karena tidak menimbulkan panas setelah lama digunakan (diduduki). Hal ini dimungkinkan, karena desainnya ergonomis, dan terdapat sistem pump air pada dudukan dan sandaran kursi. Sementara untuk meja, dirancang lebih "langsing" sehingga hanya membutuhkan ruang yang lebih kecil.

Kokuyo mengharapkan dapat mengisi lebih dari 100 ruang perkantoran dalam satu sampai tiga tahun beroperasi.

Krisna mengasumsikan, satu perusahaan (ruang perkantoran) bisa berisi 100 orang karyawan dan 1 orang karyawan membutuhkan furnitur senilai 1.000 dollar AS (Rp 10,7 juta).


09.37 | 0 komentar | Read More

Mau Apartemen Murah di Cibitung? Cuma Rp 126 Juta!

Written By Unknown on Jumat, 23 Agustus 2013 | 09.37

CIBITUNG, KOMPAS.com - "Kami melihat di sini (Cibitung) masih ada pasar yang membutuhkan apartemen yang bangunannya tidak terlalu tinggi, namun tetap nyaman dan aman dengan harga terjangkau bagi mereka yang baru mulai bekerja di perusahaan-perusahaan maupun di pabrik-pabrik di sekitar Kawasan Industri Cibitung," kata Jendriko Silalahi, Direktur Utama Artha Debang Development (ADD) Group, pada peresmian Adede Park & Apartment–Cibitung, Kamis (22/8/2013). 

Jendriko mengatakan, Adede Park & Apartment diharapkan dapat menjawab kebutuhan hunian yang merupakan rusunami low-rise dengan harga terjangkau. Untuk pembangunan hunian vertikal ini, nilai investasinya sebesar Rp 70 miliar.

"Pada kenyataannya, saat ini hunian yang terjangkau tapi nyaman dan aman semakin sulit didapatkan, apalagi harga properti juga ikut terdongkrak setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) beberapa waktu lalu," ujarnya.

Jendriko menambahkan, dampak dari kenaikan BBM dan TDL saat ini masyarakat berpenghasilan rendah semakin kesulitan mendapatkan hunian dengan harga terjangkau. Masyarakat akhirnya lebih memilih menyewa kamar secara bulanan (kost) atau mengontrak rumah untuk menyiasati biaya dan waktu tempuh ke lokasi kerja mereka.

"Tapi, seiring waktu, hunian kost atau kontrakan juga semakin mahal sehingga dana tersebut hanya akan menjadi  uang hilang bagi si penyewa kamar tersebut. Di sinilah kami melihat potensi itu," kata Jendriko.

Adapun Adede Park & Apartment dikembangkan di atas lahan seluas 1 hektar. Jendriko mengatakan, pada umumnya segmen market calon pembeli apartemen ini belum mampu membayar cicilan rumah untuk saat ini.

"Tapi, beberapa tahun mendatang, ketika penghasilan mereka sudah mencukupi, unit apartemen yang mereka miliki dapat dijadikan pembayaran uang muka untuk rumah idaman mereka saat itu," jelas Jendriko.

Meski mengusung hunian vertikal, pihak pengembang hanya membangun apartemen ini dengan ketinggian 5 lantai saja. Menariknya, meski dijual dengan banderol rusunami, proyek ini sarat konsep hijau.

"Karena di sini pengembang hanya membangun 45 persen dari lahan yang ada, sedangkan sisanya untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum khususnya taman-taman hijau," ujarnya.

Selain unit-unit apartemen, ADD juga akan mengembangkan kios dan ruko dengan banyak taman. Seperti apartemen kelas menengah atas, proyek ini juga menyediakan fasilitas lengkap seperti taman bermain, sarana ibadah, saran olahraga, lahan parkir yang luas, komersial area yang terdiri dari kuliner, klinik kesehatan, mini market, serta keamanan 24 jam dilengkapi CCTV.

Jendriko menuturkan, untuk lebih memperkenalkan apartemen murah ini, pihaknya akan hadir pada pameran properti Indonesia di JCC mulai 24 Agustus hingga 1 September 2013 mendatang. Unit-unit apartemen ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 126 juta yang terdiri dari tipe 21 dan tipe 31. Sedangkan kios ditawarkan seharga mulai dari Rp 80 juta per unit.

"Ini akan jadi proyek apartemen low-rise pertama di Bekasi dan akan menjadi investasi properti menarik bagi masyarakat yang mencari hunian dengan harga terjangkau," katanya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Masih Diimpor China dan Jepang, Potensi Beton "Precast" Menggiurkan!

CILEGON, KOMPAS.com - "Sekarang pasokan dari dalam negeri baru sampai 25 persen sehingga kita ingin meningkatkan menjadi 50 persen," kata Hermanto pada peresmian pabrik precast (beton pracetak) milik PT PP Dirganeka (PP Precast) di Cibitung, Banten, Kamis (22/8/2013).

Untuk itulah, ia berharap, melalui pabrik barunya ini PP Dirganeka bisa menjawab kebutuhan itu. Hal ini mengingat pabrik tersebut berkapasitas 324.000 meter kubik/tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk melalui anak perusahaannya, PT PP Dirganeka, secara resmi membuka pabrik precast (beton pracetak) di Bojonegara, Cilegon, Banten, Kamis siang tadi. Pabrik ini pertama kali dibangun pada 19 Desember 2012 hanya dalam waktu 3,5 bulan dan baru memproduksi tiang pancang pre cast (spun pile) pada 1 April 2013 lalu.

Direktur Utama PT PP Precast Bambang Triwibowo mengatakan, pabrik ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu memproduksi tiang pancang bulat (spun pile) berdiameter 800 mm hingga 1200 mm dengan panjang hingga 36 meter tanpa sambungan.

"Rencananya kami juga akan memproduksi produk lain seperti tiang pancang kotak, dinding penahan tanah, girder dan produk custom lainnya," katanya.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PT PP Dirganeka (PP Precast), Abdul Haris Tata, dengan investasi Rp 60 miliar, pabrik ini diharapkan bisa memberikan multiplier effect secara ekonomi. Karena, kehadiran pabrik ini akan menyerap tenaga kerja dan usaha baru bagi masyarakat sekitar.

Adapun pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 2 hektar di tepi pantai Salira, Cilegon, Banten. Lokasi ini strategis karena berada di tepi laut dengan kedalaman draft kurang lebih 5 meter sehingga memungkinkan pengiriman produk melalui laut."

"Kami juga menargetkan bisa membangun 4 pabrik precast baru di Pulau Jawa hingga 2017 nanti. Tahun depan dua pabrik, di Jatim dan Jabar," katanya.

"Untuk saat ini pasokan kita 60 persen untuk proyek internal PP, sementara untuk proyek di luar PP baru 40 persen. Itu saja sudah kewalahan," lanjutnya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Tingkatkan Produktivitas dengan Meja "Papan Tulis"

KOMPAS.com - Seorang pekerja kreatif harus menguras ide-idenya setiap hari. Dia perlu mengabadikan ide tersebut sesaat setelah mendapatkannya. Bila tidak, sang pekerja kreatif berisiko kehilangan ide tersebut. Tanpa adanya penunjang memadai, belum tentu pekerja tersebut mampu mengoptimalkan kemampuannya dan mencapai efisiensi kerja optimal.

Mungkin, para pekerja kreatif ini membutuhkan UpWrite. Produk yang dibuat oleh UpDesk ini diklaim mampu meningkatkan produktivitas para karyawan di kantor. Hal ini seolah menjadi tanggapan dari hasil studi yang dilakukan oleh Gensler beberapa waktu lalu.

Gensler menemukan bahwa hanya satu dari empat pekerja di Amerika Serikat yang bekerja pada lingkungan optimal (Baca: Survei Terbaru: Di Kantor Berkonsep Modern, Kinerja Justru Menurun!).

Sebenarnya, konsep meja kerja bernama UpWrite ini sederhana. Siapapun, termasuk para pekerja kantoran dan pekerja kreatif mampu menuangkan ide mereka sesaat ketika ide tersebut "menghampiri" benak mereka. Pasalnya, permukaan meja ini sama seperti permukaan papan tulis putih (white board). Jika sudah tidak digunakan, coretan yang ada pada permukaan tersebut dapat segera dihapus dengan pembersih kering maupun basah.

Kelebihan meja ini tidak hanya berupa permukaannya yang bisa dicorat-coret dan dihapus dengan mudah. Ketinggian meja ini juga bisa diatur dengan sekali sentuh. Sebuah motor yang mampu mengangkat beban hingga 136kg tertanam pada meja tersebut. Hampir tanpa suara, ketinggian meja tersebut dapat diubah oleh pemiliknya.

Duduk dan berdiri

Secara khusus, mesin ini telah diprogram agar mampu membuat meja ini memiliki tiga tingkat ketinggian berbeda. Pemiliknya dapat menggunakan meja ini sembari duduk, maupun berdiri. Dengan nada penuh humor, novelis, pengarang cerita pendek, dan jurnalis Amerika Serikat Ernest Hemingway mengungkapkan kegemarannya menulis sembari berdiri.

Menurut Economist, Winston Churchill, Leonardo da Vinci, dan semua orang-orang brilian di Sillicon Valley hingga Skandinavia juga tahu kelebihan bekerja sembari berdiri. Menurut para ilmuwan, seperti dikutip dalam Economist, kombinasi antara berdiri (bahkan berlari) sembari bekerja memiliki beberapa keuntungan.

Dr Emma Wilmot dari Universitas Leicester di Inggris pada 2012 menyimpulkan berdasarkan penelitiannya bahwa orang-orang yang kurang aktif dalam kehidupan sehari-harinya memiliki risiko dua kali lebih banyak mengidap diabetes. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa mereka yang jarang bergerak dalam kesehariaannya dua kali lebih berisiko terkena serangan jantung dan penyakit jantung lainnya.

Sayangnya, jika Anda ingin sehat dan bekerja dengan menggunakan  meja UpWrite ini, Anda harus mengeluarkan biaya sekitar 1.149 Dolar AS (sekitar Rp12,5 juta) untuk setiap meja.

Sumber: http://www.dwell.com 


09.37 | 0 komentar | Read More

Pertumbuhan Harga Properti Jakarta Melebihi Beijing dan Hongkong!

Written By Unknown on Kamis, 22 Agustus 2013 | 09.37

JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta memang fenomenal. Berbagai riset yang dilakukan oleh sejumlah konsultan properti asing menahbiskan ibu kota Republik Indonesia ini sebagai kota dengan prospek investasi menjanjikan. Betapa tidak, pertumbuhan harganya selama satu semester tahun ini melebihi pertumbuhan harga yang dapat dicapai kota-kota lainnya di dunia.

Menurut Indeks Residensial yang dikeluarkan Jones Lang LaSalle Asia Pasifik, pertumbuhan harga hunian mewah di Jakarta pada kuartal II 2013 sebesar 34,2 persen atau lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, kenaikan harga kuartal II sebesar 9 persen atau melebihi pencapaian kuartal I 2013.

Menyusul Jakarta, adalah Beijing. Kota ini membukukan lonjakan harga sebesar 18,7 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Bila dikomparasikan secara triwulanan, Beijing mencetak angka 6,7 persen. Hongkong juga memperlihatkan kurva positif meskipun pencapaiannya sangat marjinal, yakni hanya 0,3 persen. Namun, setidaknya hal ini membuktikan bahwa kebijakan pengetatan akan sangat positif pengaruhnya terhadap sektor properti.

Head of Marketing Residential Project JLL Indonesia Luke Rowe mengatakan, pasar Jakarta terus bergerak dengan sejumlah proyek baru yang disambut pasar secara antusias. Sebanyak 70 persen di antaranya dikembangkan di lokasi strategis dan dijual dengan harga lebih tinggi.

"Keterbatasan pasokan yang ada sekitar 90.000 apartemen ditambah dengan meningkatnya permintaan dari kota dengan populasi lebih dari 20 juta jiwa, memastikan pasar hunian mewah akan tetap bertumbuh dalam sisa empat bulan hingga akhir tahun ini," yakin Luke dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/8/2013).


09.37 | 0 komentar | Read More

Taman Vertikal Bisa Cegah Banjir?

www.dailymail.co.uk

Menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Lingkungan dan Energi Matthew Pencharz, jumlah pohon, taman, dan "atap hidup" di London dapat meningkatkan ketahanan London terhadap cuaca ekstrem.

www.dailymail.co.uk

Dinding tersebut berisi lebih dari 10.000 tanaman pakis dan herba. Setidaknya ada 20 jenis tanaman musiman seperti buttercup, krokus, stroberi, bunga-bungaan musim semi, dan geranium musim dingin.

www.dailymail.co.uk

Menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Lingkungan dan Energi Matthew Pencharz, jumlah pohon, taman, dan "atap hidup" di London dapat meningkatkan ketahanan London terhadap cuaca ekstrem.

www.dailymail.co.uk

Dinding tersebut berisi lebih dari 10.000 tanaman pakis dan herba. Setidaknya ada 20 jenis tanaman musiman seperti buttercup, krokus, stroberi, bunga-bungaan musim semi, dan geranium musim dingin. Bunga-bungaan secara khusus dipilih agar dinding ini dapat berbunga sepanjang tahun.
KOMPAS.com - Risiko banjir tersebut dapat ditekan lantaran adanya penyerapan serta pengolahan air yang menyertai taman vertikal tersebut. Selama ini, London dikenal sebagai kota dengan curah hujan yang tinggi. Tanpa adanya penanganan yang cepat dan tepat, bukan tidak mungkin air akan segera membajiri London.

Namun, seperti dilansir www.dailymail.co.uk, para ahli setuju bahwa dinding setinggi 20,7 meter yang ditutupi oleh tanaman ini mampu mencegah London dari musibah banjir. Dinding didesain oleh Gary Grant dari Green Roof Consultancy Ltd ini dipasang dan dirawat oleh TreeBox Ltd.

Dinding tersebut berisi lebih dari 10.000 tanaman pakis dan herba. Setidaknya ada 20 jenis tanaman musiman seperti buttercup, krokus, stroberi, bunga-bungaan musim semi, dan geranium musim dingin. Bunga-bungaan secara khusus dipilih agar dinding ini dapat berbunga sepanjang tahun. Dinding tersebut juga menggunakan 16 ton tanah dan mampu menyimpan 10.000 liter air.

Proyek "dinding hidup" ini didukung oleh Gubernur London Boris Johnson. Secara khusus, proyek ini diinisiasi untuk mengatasi masalah lingkungan di ibukota Inggris tersebut. Pasalnya, setidaknya saat ini terdapat 534.000 unit properti di jalur banjir kanal Thames, London. Satu dari empat properti tersebut rentan menghadapi banjir karena rendahnya kemampuan tanah menyerap air.

Menurut Staf Ahli Gubernur Bidang Lingkungan dan Energi Matthew Pencharz, jumlah pohon, taman, dan "atap hidup" di London dapat meningkatkan ketahanan London terhadap cuaca ekstrem.

"Gubernur kini mendorong lebih banyak inisiatif hijau, seperti dinding hidup untuk meyakinkan bahwa London bisa terus ikut dalam kompetisi, tidak hanya sebagai kota terhijau di Eropa, namun juga sebagai kota besar terbesar di dunia," ujarnya.

Dinding ini berada pada The Rubens at the Palace. Managing Director Red Carnation Hotels (Rubens at the Palace merupakan bagian dari Red Carnation Hotels) Jonathan Raggett mengatakan, ini merupakan proyek yang mereka percaya sejak awal.

"Berkat kepercayaan dan investasi dari para pemilik perusahaan kami, proyek ini tidak hanya dibuat jadi nyata namun juga secara signifikan jauh lebih maju dari tahap konsep aslinya," ujar Ragget.

"Kami menanggapi isu turisme ramah lingkungan secara serius di seluruh Red Carnation Hotel," imbuhnya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Lonjakan Harga Mengubah Kategori Kelas Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Defisit pasok hunian yang terjadi di Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia, secara umum mendorong terjadinya kenaikan harga (achieved price) dengan besaran beragam. Khusus di Jakarta, pasok hunian yang ada, sekitar 90.000 unit tak sanggup memenuhi permintaan yang terus meningkat dari populasi sejumlah 20 juta jiwa.

Akselerasi harga ini, menurut Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, Anton Sitorus, telah mengubah peta kategori kelas hunian. "Selain keterbatasan pasok dan bertumbuhnya permintaan baik dari end user maupun investor, kenaikan harga juga ditunjang oleh melesatnya harga lahan di dalam kota, khususnya di lokasi-lokasi strategis," ujar Anton kepada Kompas.com, di Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Untuk hunian kelas bawah, akselerasi harga sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta menjadi Rp 12 juta-Rp 13 juta per meter persegi. Bila diukur berdasarkan dimensi bangunan terkecil 21 meter persegi, maka harga jual bisa menembus angka Rp 252 juta-Rp 315 juta per unit. Sedangkan dimensi bangunan terluas 60 meter persegi, akan mencapai Rp 720 juta-Rp 780 juta per unit.

"Jadi, jika beberapa tahun lalu rumah dengan harga jual Rp 250 juta-Rp 700 juta masuk kategori kelas menengah, kini mengalami degradasi menjadi hunian kelas bawah," imbuh Anton.

Perubahan signifikan juga terjadi pada hunian kelas menengah. Bila tahun lalu dipatok sekitar Rp 15 juta per meter persegi, kini sudah berada pada level Rp 20 juta per meter persegi. Dengan demikian, hunian menengah berukuran terkecil 70 meter persegi mencapai harga Rp 1,4 miliar per unit.

"Saat ini para pengembang menyasar kelas menengah karena pasarnya paling gemuk. Dan hunian kelas menengah inilah yang mudah diserap pasar. Untuk saat ini, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan daya beli meningkat, hunian yang dibanderol sekitar Rp 1 miliar justru affodable bagi kalangan kelas menengah. Pengembang pun beralih ke pasar ini," jelas Anton.

Sedangkan harga hunian kelas atas melesat menjadi rerata Rp 30 juta per meter persegi. Padahal tahun lalu masih berada pada level Rp 20 juta per meter persegi. Angka lebih tinggi, dicapai rumah kelas mewah. JLL mematok batasan Rp 35 juta per meter persegi. Silakan dihitung, berapa harga jual per unitnya, bila hunian tersebut berada di lokasi premium dengan luas bangunan di atas 200 meter persegi.


09.37 | 0 komentar | Read More

Besar-Kecil Hanya Ukuran, yang Penting Sesuai Kebutuhan dan Efektif!

Written By Unknown on Selasa, 20 Agustus 2013 | 09.38

KOMPAS.com - Wastafel dapur atau bak cuci piring yang biasa digunakan untuk mencuci perlengkapan memasak dan makan terdiri atas berbagai ukuran. Bak cuci tersebut tersedia dalam ukuran sangat mungil untuk dapur-dapur kecil hingga ukuran sangat besar yang biasa digunakan di restoran.

Bak-bak cuci berukuran besar tentu memudahkan Anda mencuci banyak barang atau memasak dalam jumlah besar. Namun, jika Anda jarang sekali menggunakan dapur, berinvestasi pada bak cuci berukuran besar justru sia-sia. Lalu, apa saja yang bisa digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih bak cuci piring?

Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan.

Pertama, ukuran dapur Anda. Umumnya, ukuran dapur berbanding sejajar dengan ukuran bak cuci yang dibutuhkan. Jika ukuran dapur Anda cenderung sangat kecil, maka bak cuci berukuran kecil yang dibutuhkan. Menyesuaikan ukuran bak dengan ukuran dapur juga memaksimalkan fungsi dapur. Memasak bisa jadi lebih efisien. Ruang terbatas yang ada di dalam dapur bisa digunakan secara efektif.

Kedua, jika Anda menempatkan bak cuci tepat di depan jendela dapur, cobalah menyesuaikan ukuran bak cuci dengan ukuran jendela. Dengan lebar yang sama, dapur tampak menarik dan selaras. Jadi, memilih ukuran bak cuci tidak hanya menyangkut soal fungsi, namun juga keserasian dan estetika.

Ketiga, pertimbangkan pengaturan dapur. Selain kompor, bak cuci dapat menjadi titik fokus dapur. Terutama, jika Anda bersikeras memilih bak berukuran besar. Pastikan titik fokus ini tampak menarik. Cobalah menggunakan bak cuci dengan material yang tidak biasa, atau sertakan hiasan fungsional cantik seperti tempat sampah unik di bawah bak cuci. Hiasan tersebut akan mengurangi kekakuan bak cuci berukuran besar.

Keempat, pertimbangkan anggaran. Jangan membeli bak cuci berukuran besar hanya karena menyukainya dan Anda pikir bak tersebut akan tampak cantik di rumah Anda.

Kelima, perhatikan ukuran bak cuci, sesuai dengan kebutuhan. Jika gemar memasak, atau sering memasak bersama teman atau keluarga, Anda membutuhkan bak cuci berukuran besar. Semakin besar bak cuci, semakin banyak orang dapat bekerja bersama, serta jumlah cipratan air semakin sedikit. Sebenarnya, selain menggunakan satu bak cuci berukuran besar, Anda juga bisa memasang dua bak cuci berukuran sedang di dua lokasi terpisah.



09.38 | 0 komentar | Read More

Opendesk, Cara Mudah Membuat Furnitur

www.designboom.com

Mengunduh berbagai piranti lunak di bawah lisensi creative common merupakan hal biasa. Opendesk menawarkan para desainer, pengrajin kayu, dan siapa pun yang tertarik, untuk membuat furniturnya sendiri.

www.designboom.com

Opendesk merupakan koleksi furnitur yang bisa diunduh oleh siapa pun secara gratis lewat situs www.opendesk.cc. Perusahaan ini menyasar komunitas kreatif di seantero internet.

www.designboom.com

Para desainer dan arsitek yang terlibat dalam proyek Opendesk percaya bahwa pabrik masa depan ada di mana-mana.

www.designboom.com

Beberapa set furnitur yang bisa diunduh saat ini tengah dipajang di Museum Desain London dalam pameran bertajuk "The Future is Here". Koleksi Opendesk sejajar dengan sister project Wikihouse. Sedikit berbeda, Wikihouse merupakan set open source untuk membangun rumah.

www.designboom.com

Konsep furnitur yang ditawarkan sebenarnya sederhana. Pihak pengunduh dapat menggunakan material lokal dan mengolaborasikannya dengan file yang telah diunduh sebagai cetakannya.
KOMPAS.com - Mengunduh berbagai piranti lunak di bawah lisensi creative common merupakan hal biasa. Namun, bagaimana dengan mengunduh furnitur? Opendesk menawarkan para desainer, pengrajin kayu, dan siapa pun yang tertarik, untuk membuat furniturnya sendiri.

Opendesk merupakan koleksi furnitur yang bisa diunduh oleh siapa pun secara gratis lewat situs www.opendesk.cc. Perusahaan ini menyasar komunitas kreatif di seantero internet. Para desainer dan arsitek yang terlibat dalam proyek Opendesk percaya bahwa pabrik masa depan ada di mana-mana.

Beberapa set furnitur yang bisa diunduh saat ini tengah dipajang di Museum Desain London dalam pameran bertajuk "The Future is Here". Koleksi Opendesk sejajar dengan sister project  Wikihouse. Sedikit berbeda, Wikihouse merupakan set open source untuk membangun rumah.

Berbagai produk dalam pameran "The Future is Here" tersebut diciptakan oleh desainer yang berasal dari seluruh dunia. Konsep furnitur yang ditawarkan sebenarnya sederhana. Pihak pengunduh dapat menggunakan material lokal dan mengolaborasikannya dengan file yang telah diunduh sebagai cetakannya. Setiap desain pun memiliki kode QR yang dapat dipindai untuk melihat garis waktu spesifik tiap desain, termasuk foto, serta video pemasangan serta informasi pembuat desain.

Sayangnya, teknologi praktis yang diperlukan untuk "membangun" kembali berbagai furnitur hasil unduhan belum tersedia secara massal. Mungkin di tahun-tahun mendatang, berbagai peralatan yang diperlukan akan tersedia di setiap rumah. Saat ini hanya beberapa instansi yang sudah menggunakannya sehari-hari.

Siapa pun yang ingin mencetak furnitur hasil unduhannya membutuhkan mesin CNC (Computer Numerical Control), sistem otomatisasi mesin perkakas. Mesin ini bekerja dengan program CAD. Namun, tak usah khawatir, jika tidak memiliki mesin CNC, pengunduh juga bisa mencetak desain dan memotong sendiri bagian-bagian perabotan pada sepotong kayu.

Anda tertarik membuat meja-meja unik hasil unduhan?


09.38 | 0 komentar | Read More

Indonesia, Tuan Rumah Pameran "Ware House" 2014

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia akan menjadi tuan rumah pameran perlengkapan rumah tangga (house wares) bertajuk Zuchex Indonesia 2014. Pameran ini merupakan ekspansi dari pameran Internasional Zuchex Fair yang sudah berlangsung selama 16 tahun di Istanbul, Turki.

"Zuchex Indonesia 2014" merupakan kali pertama bagi Indonesia dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 13 November hingga 15 November 2014 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC). Dua hari pertama akan dibuka untuk kegiatan bisnis (Bussiness to Bussiness) dan 1 hari terakhir akan dibuka untuk umum.

Meningkatnya kepemilikan rumah dan menguatnya belanja konsumen Indonesia yang mencapai 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan kesempatan besar bagi industri perlengkapan rumah tangga (house wares) untuk berkembang pesat. Bahkan, perusahaan raksasa Amerika "Tupperware" menyatakan Indonesia merupakan pangsa pasar nomor satu mereka.

Pertumbuhan industri ini turut didukung jumlah populasi Indonesia yang mencapai 251 juta.  Indonesia sendiri memiliki pertumbuhan ekonomi tercepat setelah China di antara negara-negara G-20. Selain itu, peningkatan jumlah kelas menengah menjadi 120 juta penduduk serta tradisi masyarakat yang senang menjamu, berkumpul, dan mengadakan acara di rumah, membuka peluang besar untuk bertumbuhnya industri ini.

Zuchex Indonesia 2014 diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari perusahaan nasional dan internasional dan diproyeksikan dapat menarik 3.000 pembeli potensial (quality buyers) baik dari Indonesia maupun negara ASEAN lainnya.

Pameran ini akan menampilkan rangkaian produk peralatan rumah tangga, mulai dari peralatan listrik, peralatan berbahan dasar besi, peralatan dapur, produk pecah belah, porselen, plastik, produk-produk impor, produk dekorasi rumah, produk tekstil, peralatan mandi, lilin, produk penerangan dan lampu gantung, aksesori, giftware, dan peralatan rumah tangga lainnya.


09.38 | 0 komentar | Read More

Siapkan Surat Perjanjian Sebelum Berbisnis Rumah Kontrakan

Written By Unknown on Sabtu, 17 Agustus 2013 | 09.37

KOMPAS.com - Memiliki lebih dari satu sumber penghasilan tentunya menjadi impian semua orang. Terlebih, dalam kondisi ketika harga-harga berbagai kebutuhan semakin tinggi seperti saat ini.

Salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan menyewakan (mengontrakkan) rumah Anda. Bisnis penyewaan rumah bisa menjadi peluang menggiurkan sebagai "pemasukan pasif" selain pemasukan dari pekerjaan utama.

Jika Anda masih ragu menyewakan rumah, berikut ini beberapa hal yang bisa dipertimbangkan serta persiapkan.

Penyewa

Perhatikan lokasi rumah Anda. Jika berada di pusat kota, kemungkinan besar orang yang akan menyewa rumah Anda merupakan karyawan, karyawati, dan keluarganya. Jika berada di daerah institusi pendidikan, umumnya mahasiswa yang akan tertarik menyewa.

Ketika sudah mengetahui gambaran profil calon penyewa, Anda bisa mengontrol siapa-siapa saja yang akan Anda pertimbangan sebagai "kandidat" penyewa rumah. Anda berhak menentukan hanya karyawan atau karyawati beserta keluarganya, atau hanya mahasiswa atau mahasiswi yang boleh menyewa rumah.

Hal yang berbeda akan berlaku jika rumah yang Anda miliki merupakan rumah wisata. Penginapan-penginapan berkonsep cottage biasanya hanya menampung tamu dalam jangka waktu yang lebih terbatas. Anda bisa lebih longgar dalam menetapkan kriteria penyewa rumah  untuk keperluan wisata. Lagipula, Anda bisa mengecek rumah tersebut setiap beberapa hari.

Surat perjanjian

Surat perjanjian sangat penting karena dapat mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan kewajiban dan haknya masing-masing. Bila salah satu pihak melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan yang telah disepakati.

Surat perjanjian bisa juga mencantumkan hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan oleh penyewa. Umumnya, pemilik akan melengkapi rumah sewanya dengan beberapa perabot. Paling tidak, sofa, tempat tidur, dan lemari dapur sudah tersedia di rumah tersebut. Barang-barang ini merupakan barang investasi.

Anda tentu tidak ingin penyewa yang tidak bertanggungjawab membawa atau merusak barang-barang tersebut. Karena itu, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan berupa surat perjanjian, serta mengharuskan penyewa menyimpan uang deposit.

 

Buat daftar inventaris

Untuk mempermudah penyewa dan Anda sendiri sebagai pemilik rumah, tidak ada salahnya membuat inventarisasi barang-barang dan mengumpulkannya dalam satu "binder". Bila perlu, masukkan berbagai informasi penting dalam "binder" tersebut. Misalnya nomor-nomor penting, lokasi-lokasi penting di sekitar rumah, serta panduan cara pengoperasian barang-barang di dalam rumah.

Jika Anda memiliki beberapa peraturan khusus, misalnya tidak boleh ada tamu menginap, tidak boleh menempelkan apapun ke dinding, atau berbagai ketentuan lainnya, bisa juga memasukkan peraturan tersebut ke dalam "binder".

Simpan data sebaik mungkin 

 

Jangan lupa, buat salinan "binder" yang Anda berikan pada penyewa rumah. Lengkapi dengan berbagai informasi, seperti informasi semua orang yang pernah menyewa rumah Anda, jadwal pembayaran, jadwal perbaikan, dan renovasi rumah, nomor-nomor ahli perbaikan pompa, listrik, gas, serta berbagai keperluan lainnya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Di Tangan Ibu-ibu, Tampilan Jembatan Ini Lebih Menarik!

www.designboom.com

Ratusan rajutan yang dibuat oleh lebih dari 1.800 relawan menghias sebuah jembatan berukuran besar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

www.designboom.com

Ada 600 rajutan menutupi jembatan bernama Andy Warhol Bridge di utara Sungai Allegheny. Berkat proyek bernama "Knit the Bridge" tersebut, menara-menara yang ada di jembatan sepanjang 323 meter ini tampak hangat dan ceria menantang langit Pittsburg.

www.designboom.com

Proyek instalasi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap seni. Oleh karena itu, galib adanya bahwa Andy Warhol Bridge dipilih sebagai lokasi instalasi.

www.designboom.com

Fasilitas publik tersebut merupakan satu-satunya di Amerika Serikat yang menyandang nama seniman sebagai namanya. Tentu, selaras dengan tujuan proyek tersebut "merayakan" kesenian.

www.designboom.com

Para relawan akan mengecek keadaan rajutan yang menempel pada Jembatan Andy Warhol. Siapa pun yang melewati jembatan ini bisa berkontribusi memonitor keadaan rajutan. Mereka menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan.

KOMPAS.com - Apa jadinya jika ibu-ibu bersatu dan ikut campur tangan dalam instalasi seni berskala besar? Ratusan rajutan yang dibuat oleh lebih dari 1.800 relawan menghias sebuah jembatan berukuran besar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ada 600 hasil rajutan menutupi jembatan bernama Andy Warhol Bridge di utara Sungai Allegheny. Berkat proyek bernama "Knit the Bridge" tersebut, menara-menara yang ada di jembatan sepanjang 323 meter ini tampak hangat dan ceria menantang langit Pittsburg. Tidak hanya menara-menara besar jembatan ini, pagar di sisi jembatan juga dihias dengan menggunakan rajutan.

Proyek instalasi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap seni. Oleh karena itu, galib adanya bahwa Andy Warhol Bridge dipilih sebagai lokasi instalasi. Fasilitas publik tersebut merupakan satu-satunya di Amerika Serikat yang menyandang nama seniman sebagai namanya. Tentu, selaras dengan tujuan proyek tersebut "merayakan" kesenian.

Laman www.knitthebridge.wordpress.com mencatat, proyek yang mulai ditampilkan pada Minggu (11/8/2013) tersebut akan terus terpasang hingga 7 September 2013 mendatang. Uniknya, pada relawan tidak hanya sekedar memasang rajutan, meninggalkannya, kemudian mengecek lagi di kemudian hari. Mereka melakukan pengecekan berkala setiap hari!
Para relawan akan mengecek keadaan rajutan yang menempel pada Jembatan Andy Warhol. Bahkan, siapa pun yang melewati jembatan ini bisa turut berkontribusi menjaga dan memonitor keadaan rajutan. Mereka menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan.

Apa yang dilakukan ibu-ibu di AS tersebut bisa ditiru juga di Indonesia. Negara ini punya beberapa jembatan legendaris yang menghubungkan antarkawasan dan merupakan media peradaban. Di antaranya adalah Jembatan Ampera di Palembang dan Jembatan Suramadu di Jawa Timur.

Bila kedua jembatan tersebut dihias seperti halnya Andy Warhol Bridge, bukan tidak mungkin, bisa menjadi "atraksi" wisata menarik dan membuat jembatan-jembatan tersebut jauh lebih "hidup".


09.37 | 0 komentar | Read More

Kenali Gaya Sendiri, Sebelum Dekorasi Rumah Diganti

KOMPAS.com - Membolak-balik halaman inspirasi desain mungkin merupakan kegiatan yang Anda gemari. Namun, begitu banyaknya sumber dan inspirasi, kemungkinan membingungkan Anda.

Bahkan, tidak jarang desain interior rumah yang diambil langsung dari laman inspirasional terasa kurang "hidup" dan kehilangan sentuhan pribadi.

Hindari hal ini dengan mengetahui gaya pribadi Anda sebelum merancang dekorasi rumah. Berikut ini beberapa cara mengidentifikasi gaya Anda mendekor.

Lakukan "tur" dalam rumah 

Cobalah memberi perhatian penuh ketika Anda berjalan melewati setiap lorong di dalam rumah. Buatlah catatan mengenai hal-hal yang paling Anda suka dan tidak. Tanya juga pada diri Anda, adakah hal yang selama ini ingin ditambah, ubah, atau kurangi.

Cari alasan di balik keputusan Anda melakukan sesuatu yang terkait dengan dekorasi tersebut. Misalnya, menempatkan foto hitam-putih di dinding hanya untuk mengisi dinding kosong, atau karena Anda menyukai momen di dalam foto dan senang menghias dinding dengan foto monokromatik.

Cara paling efisien untuk mulai mendekor kembali rumah dan menciptakan dekor khas Anda adalah menyingkirkan semua yang tidak disukai dan memiliki makna apa pun. Temukan hal-hal tersebut dan mulailah dari daftar yang sudah Anda buat.

Cek semua barang 

Cobalah melihat kembali koleksi yang Anda miliki. Perhatikan setiap foto, memorabilia, cenderamata, dan suvenir. Kelompokkan semua yang memiliki nilai-nilai sentimental. Gunakan benda-benda tersebut sebagai ornamen dekorasi. Perhatikan warna dan teksturnya. Ekspos kedua hal tersebut dan buat dalam skala yang lebih besar. Misalnya, dengan menggunakan warnanya sebagai warna dinding.

Anda juga bisa memajang foto atau kartu pos yang dikumpulkan selama ini. Jadikan satu hiasan berukuran besar, dan pajang di dinding kamar tidur, kamar mandi, atau ruang keluarga Anda.

Gunakan "oleh-oleh" perjalanan

Selain barang-barang koleksi yang bersifat sentimentil, jangan lupakan cenderamata dari perjalanan Anda. Topeng-topeng khas, patung, peta, maupun foto dari perjalanan bisa Anda pajang. Umumnya, benda-benda etnik ini mampu membawa karakter pada rumah Anda.

Selaraskan dengan hobi

Untuk memberikan karakter pada rumah, perlu menyelaraskan dekorasinya dengan berbagai hal yang Anda suka. Pecinta olah raga, pecinta buku bacaan, atau seorang fotogafer akan memiliki rumah yang sangat berbeda. "Pamerkan" kesukaan Anda di rumah. Dengan cara ini, bukan hanya Anda yang akan dipermudah karena memiliki ruang-ruang khusus bagi hobi Anda, namun tamu-tamu juga dapat segera melihat adanya karakter dalam rumah Anda.

Bayangkan rumah impian

Sekarang, coba bayangkan rumah impian Anda. Kemudian, cobalah membuat rumah sekarang   mendekati rumah impian tersebut. Manfaatkan teknik-teknik sederhana seperti penggunaan garis vertikal untuk memberikan ilusi ketinggian plafon, kaca untuk memberikan ilusi luasnya interior rumah, penggunaan warna-warna terang, atau penggunaan log-log kayu untuk "menurunkan" plafon rumah. 

Jangan takut menggabungkan beberapa gaya dekorasi dalam rumah Anda. Eksplorasi ide dari majalah, internet, buku, dan bahkan rumah teman atau tetangga Anda. 


09.37 | 0 komentar | Read More

Kenali Gaya Sendiri, Sebelum Dekorasi Rumah Diganti

Written By Unknown on Jumat, 16 Agustus 2013 | 09.37

KOMPAS.com - Membolak-balik halaman inspirasi desain mungkin merupakan kegiatan yang Anda gemari. Namun, begitu banyaknya sumber dan inspirasi, kemungkinan membingungkan Anda.

Bahkan, tidak jarang desain interior rumah yang diambil langsung dari laman inspirasional terasa kurang "hidup" dan kehilangan sentuhan pribadi.

Hindari hal ini dengan mengetahui gaya pribadi Anda sebelum merancang dekorasi rumah. Berikut ini beberapa cara mengidentifikasi gaya Anda mendekor.

Lakukan "tur" dalam rumah 

Cobalah memberi perhatian penuh ketika Anda berjalan melewati setiap lorong di dalam rumah. Buatlah catatan mengenai hal-hal yang paling Anda suka dan tidak. Tanya juga pada diri Anda, adakah hal yang selama ini ingin ditambah, ubah, atau kurangi.

Cari alasan di balik keputusan Anda melakukan sesuatu yang terkait dengan dekorasi tersebut. Misalnya, menempatkan foto hitam-putih di dinding hanya untuk mengisi dinding kosong, atau karena Anda menyukai momen di dalam foto dan senang menghias dinding dengan foto monokromatik.

Cara paling efisien untuk mulai mendekor kembali rumah dan menciptakan dekor khas Anda adalah menyingkirkan semua yang tidak disukai dan memiliki makna apa pun. Temukan hal-hal tersebut dan mulailah dari daftar yang sudah Anda buat.

Cek semua barang 

Cobalah melihat kembali koleksi yang Anda miliki. Perhatikan setiap foto, memorabilia, cenderamata, dan suvenir. Kelompokkan semua yang memiliki nilai-nilai sentimental. Gunakan benda-benda tersebut sebagai ornamen dekorasi. Perhatikan warna dan teksturnya. Ekspos kedua hal tersebut dan buat dalam skala yang lebih besar. Misalnya, dengan menggunakan warnanya sebagai warna dinding.

Anda juga bisa memajang foto atau kartu pos yang dikumpulkan selama ini. Jadikan satu hiasan berukuran besar, dan pajang di dinding kamar tidur, kamar mandi, atau ruang keluarga Anda.

Gunakan "oleh-oleh" perjalanan

Selain barang-barang koleksi yang bersifat sentimentil, jangan lupakan cenderamata dari perjalanan Anda. Topeng-topeng khas, patung, peta, maupun foto dari perjalanan bisa Anda pajang. Umumnya, benda-benda etnik ini mampu membawa karakter pada rumah Anda.

Selaraskan dengan hobi

Untuk memberikan karakter pada rumah, perlu menyelaraskan dekorasinya dengan berbagai hal yang Anda suka. Pecinta olah raga, pecinta buku bacaan, atau seorang fotogafer akan memiliki rumah yang sangat berbeda. "Pamerkan" kesukaan Anda di rumah. Dengan cara ini, bukan hanya Anda yang akan dipermudah karena memiliki ruang-ruang khusus bagi hobi Anda, namun tamu-tamu juga dapat segera melihat adanya karakter dalam rumah Anda.

Bayangkan rumah impian

Sekarang, coba bayangkan rumah impian Anda. Kemudian, cobalah membuat rumah sekarang   mendekati rumah impian tersebut. Manfaatkan teknik-teknik sederhana seperti penggunaan garis vertikal untuk memberikan ilusi ketinggian plafon, kaca untuk memberikan ilusi luasnya interior rumah, penggunaan warna-warna terang, atau penggunaan log-log kayu untuk "menurunkan" plafon rumah. 

Jangan takut menggabungkan beberapa gaya dekorasi dalam rumah Anda. Eksplorasi ide dari majalah, internet, buku, dan bahkan rumah teman atau tetangga Anda. 


09.37 | 0 komentar | Read More

Siapkan Surat Perjanjian Sebelum Berbisnis Rumah Kontrakan

KOMPAS.com - Memiliki lebih dari satu sumber penghasilan tentunya menjadi impian semua orang. Terlebih, dalam kondisi ketika harga-harga berbagai kebutuhan semakin tinggi seperti saat ini.

Salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan menyewakan (mengontrakkan) rumah Anda. Bisnis penyewaan rumah bisa menjadi peluang menggiurkan sebagai "pemasukan pasif" selain pemasukan dari pekerjaan utama.

Jika Anda masih ragu menyewakan rumah, berikut ini beberapa hal yang bisa dipertimbangkan serta persiapkan.

Penyewa

Perhatikan lokasi rumah Anda. Jika berada di pusat kota, kemungkinan besar orang yang akan menyewa rumah Anda merupakan karyawan, karyawati, dan keluarganya. Jika berada di daerah institusi pendidikan, umumnya mahasiswa yang akan tertarik menyewa.

Ketika sudah mengetahui gambaran profil calon penyewa, Anda bisa mengontrol siapa-siapa saja yang akan Anda pertimbangan sebagai "kandidat" penyewa rumah. Anda berhak menentukan hanya karyawan atau karyawati beserta keluarganya, atau hanya mahasiswa atau mahasiswi yang boleh menyewa rumah.

Hal yang berbeda akan berlaku jika rumah yang Anda miliki merupakan rumah wisata. Penginapan-penginapan berkonsep cottage biasanya hanya menampung tamu dalam jangka waktu yang lebih terbatas. Anda bisa lebih longgar dalam menetapkan kriteria penyewa rumah  untuk keperluan wisata. Lagipula, Anda bisa mengecek rumah tersebut setiap beberapa hari.

Surat perjanjian

Surat perjanjian sangat penting karena dapat mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan kewajiban dan haknya masing-masing. Bila salah satu pihak melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan yang telah disepakati.

Surat perjanjian bisa juga mencantumkan hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan oleh penyewa. Umumnya, pemilik akan melengkapi rumah sewanya dengan beberapa perabot. Paling tidak, sofa, tempat tidur, dan lemari dapur sudah tersedia di rumah tersebut. Barang-barang ini merupakan barang investasi.

Anda tentu tidak ingin penyewa yang tidak bertanggungjawab membawa atau merusak barang-barang tersebut. Karena itu, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan berupa surat perjanjian, serta mengharuskan penyewa menyimpan uang deposit.

 

Buat daftar inventaris

Untuk mempermudah penyewa dan Anda sendiri sebagai pemilik rumah, tidak ada salahnya membuat inventarisasi barang-barang dan mengumpulkannya dalam satu "binder". Bila perlu, masukkan berbagai informasi penting dalam "binder" tersebut. Misalnya nomor-nomor penting, lokasi-lokasi penting di sekitar rumah, serta panduan cara pengoperasian barang-barang di dalam rumah.

Jika Anda memiliki beberapa peraturan khusus, misalnya tidak boleh ada tamu menginap, tidak boleh menempelkan apapun ke dinding, atau berbagai ketentuan lainnya, bisa juga memasukkan peraturan tersebut ke dalam "binder".

Simpan data sebaik mungkin 

 

Jangan lupa, buat salinan "binder" yang Anda berikan pada penyewa rumah. Lengkapi dengan berbagai informasi, seperti informasi semua orang yang pernah menyewa rumah Anda, jadwal pembayaran, jadwal perbaikan, dan renovasi rumah, nomor-nomor ahli perbaikan pompa, listrik, gas, serta berbagai keperluan lainnya.


09.37 | 0 komentar | Read More

Di Tangan Ibu-ibu, Tampilan Jembatan Ini Lebih Menarik!

www.designboom.com

Ratusan rajutan yang dibuat oleh lebih dari 1.800 relawan menghias sebuah jembatan berukuran besar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

www.designboom.com

Ada 600 rajutan menutupi jembatan bernama Andy Warhol Bridge di utara Sungai Allegheny. Berkat proyek bernama "Knit the Bridge" tersebut, menara-menara yang ada di jembatan sepanjang 323 meter ini tampak hangat dan ceria menantang langit Pittsburg.

www.designboom.com

Proyek instalasi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap seni. Oleh karena itu, galib adanya bahwa Andy Warhol Bridge dipilih sebagai lokasi instalasi.

www.designboom.com

Fasilitas publik tersebut merupakan satu-satunya di Amerika Serikat yang menyandang nama seniman sebagai namanya. Tentu, selaras dengan tujuan proyek tersebut "merayakan" kesenian.

www.designboom.com

Para relawan akan mengecek keadaan rajutan yang menempel pada Jembatan Andy Warhol. Siapa pun yang melewati jembatan ini bisa berkontribusi memonitor keadaan rajutan. Mereka menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan.

KOMPAS.com - Apa jadinya jika ibu-ibu bersatu dan ikut campur tangan dalam instalasi seni berskala besar? Ratusan rajutan yang dibuat oleh lebih dari 1.800 relawan menghias sebuah jembatan berukuran besar di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Ada 600 hasil rajutan menutupi jembatan bernama Andy Warhol Bridge di utara Sungai Allegheny. Berkat proyek bernama "Knit the Bridge" tersebut, menara-menara yang ada di jembatan sepanjang 323 meter ini tampak hangat dan ceria menantang langit Pittsburg. Tidak hanya menara-menara besar jembatan ini, pagar di sisi jembatan juga dihias dengan menggunakan rajutan.

Proyek instalasi ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap seni. Oleh karena itu, galib adanya bahwa Andy Warhol Bridge dipilih sebagai lokasi instalasi. Fasilitas publik tersebut merupakan satu-satunya di Amerika Serikat yang menyandang nama seniman sebagai namanya. Tentu, selaras dengan tujuan proyek tersebut "merayakan" kesenian.

Laman www.knitthebridge.wordpress.com mencatat, proyek yang mulai ditampilkan pada Minggu (11/8/2013) tersebut akan terus terpasang hingga 7 September 2013 mendatang. Uniknya, pada relawan tidak hanya sekedar memasang rajutan, meninggalkannya, kemudian mengecek lagi di kemudian hari. Mereka melakukan pengecekan berkala setiap hari!
Para relawan akan mengecek keadaan rajutan yang menempel pada Jembatan Andy Warhol. Bahkan, siapa pun yang melewati jembatan ini bisa turut berkontribusi menjaga dan memonitor keadaan rajutan. Mereka menyediakan nomor telepon yang bisa dihubungi sewaktu-waktu jika terjadi kerusakan.

Apa yang dilakukan ibu-ibu di AS tersebut bisa ditiru juga di Indonesia. Negara ini punya beberapa jembatan legendaris yang menghubungkan antarkawasan dan merupakan media peradaban. Di antaranya adalah Jembatan Ampera di Palembang dan Jembatan Suramadu di Jawa Timur.

Bila kedua jembatan tersebut dihias seperti halnya Andy Warhol Bridge, bukan tidak mungkin, bisa menjadi "atraksi" wisata menarik dan membuat jembatan-jembatan tersebut jauh lebih "hidup".


09.37 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger